Beginilah Alasan Mengapa Seorang Anak Dipesantrenkan Oleh Kedua Orang Tuanya :Tidak Sayang?

8 Januari 2024, 15:25 WIB
Ilustrasi anak pesantren. /Instagram.com/@pesantrenyatim

MEDIA PAKUAN - Ketika Orang Tua memasukkan anaknya ke pesantren bukan berarti dirinya tidak sayang melainkan agar menjadi anak yang soleh dan solehah.

Tidah hanya itu, jika kita melihat kondisi zaman sekarang ini dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat secara besar-besaran telah merubah hampir seluruh aktivitas kehidupan manusia. lantas bagaimana penjelasan mengenai hal tersebut? Yuk simak artikel nerikut!

cepatnya globalisasi membuat norma yang diturunkan oleh para salafus saleh dan para ulama kini sudah banyak ditinggalkan. Kemaksiatan ada di mana-mana, pergaulan tak mengenal batas, dan terjadi di kalangan remaja yang masih labil. Bahkan hal seperti itu sudah dianggap wajar bagi sebagian kalangan masyarakat.

Baca Juga: Berikut Adalah Hukum Mencintai Dalam Diam Menurut Pandangan Islam

Sebagai orang tua, pastinya tak ingin anak kita terjerumus dalam jurang masa depan yang suram. Orang tua ingin sekali melihat anaknya sukses baik dunia maupun akhirat, berbakti kepadanya, dan apa saja yang bersifat baik.

Berbagai cara dilakukan, seperti menyekolahkan anaknya, baik madrasah maupun sekolah formal, sebagai upaya untuk menjadi benteng dari permasalah saat ini.

Oleh karena itu, jika hanya mengandalkan sekolah dan pantauan dari orang tua, itu belum cukup. Lalu bagaimana cara yang ampuh untuk menyikapi hal tersebut?

Baca Juga: Viral Seorang Ibu Pendukung Paslon Nomor Urut 2 Teriaki Anies dengan Kata-kata Kotor

Pondok pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang tua yang ingin memberikan pendidikan agama dan moral yang kokoh kepada anak-anak mereka.

Meskipun saat ini terdapat beragam institusi pendidikan yang tersedia, pondok pesantren tetap memiliki nilai-nilai dan manfaat yang khas. Maka dalam hal ini akan dibahas beberapa alasan mengapa seorang anak harus masuk pondok pesantren untuk mendapatkan pendidikan yang holistik dan membangun karakter yang kuat.

Berikut beberapa alasan seorang anak harus masuk pondok pesantren:

1. Pembentukan akhlak mulia

Salah satu tujuan utama pondok pesantren adalah membentuk karakter dan akhlak yang mulia pada para santri. Dalam lingkungan pesantren, anak-anak dikenalkan dengan ajaran agama Islam secara menyeluruh, termasuk etika, moralitas, dan nilai-nilai Islam.

Baca Juga: Resmi! Kylian Mbappe Dilaporkan Setujui Kontrak Bersama Real Madrid pada Bursa Transfer Musim Panas

2. Pendidikan agama yang mendalam

Pondok pesantren menawarkan pendidikan agama yang mendalam, dengan fokus pada pemahaman dan pengamalan ajaran Islam. Anak-anak memiliki kesempatan untuk mempelajari dan memahami Al-Qur’an, hadits, tafsir, fiqih, dan berbagai disiplin ilmu agama lainnya.

3. Pengembangan kemandirian

Pondok pesantren juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab pribadi. Mereka tinggal di asrama dan belajar mengatur waktu, membersihkan diri, merawat kebersihan lingkungan, dan mengelola tugas-tugas harian mereka sendiri.

4. Pembentukan kecerdasan emosional

Selain pendidikan agama, pondok pesantren juga memberikan perhatian pada pengembangan kecerdasan emosional anak-anak. Mereka diajarkan untuk mengelola emosi mereka dengan baik, belajar bersikap santun, dan berkomunikasi dengan baik dalam lingkungan yang heterogen.

5. Lingkungan pembelajaran yang terfokus

Di pondok pesantren, anak-anak dapat fokus sepenuhnya pada pendidikan dan pembelajaran. Dengan minimnya gangguan eksternal, seperti gadget atau media sosial, mereka dapat mengalami lingkungan yang kondusif untuk belajar dan mengembangkan minat serta bakat mereka.

6. Persiapan menjadi pemimpin

Banyak pondok pesantren memiliki program pengembangan kepemimpinan yang bertujuan untuk melahirkan generasi pemimpin yang berintegritas. Anak-anak diberikan kesempatan untuk memimpin dalam berbagai kegiatan, organisasi, dan kepengurusan di pondok pesantren.

7. Belajar indahnya kebersamaan

Hidup di pesantren tidak bisa seorang diri dan suasana akan selalu ramai kecuali jika sudah terlelap. Kebersamaan di pesantren memang sangat terasa karena satu kamarnya saja berisi beberapa orang. Setiap hari tidur bersama, makan bersama menggunakan nampan, dan ngaji pun bersama.

8. Manajemen waktu

Setiap orang memiliki waktu yang sama setiap harinya yaitu 24 jam. Waktu tersebut pun akan sangat bermanfaat ketika hidup di pondok pesantren.

Terdapat jadwal tersendiri yang sudah dirancang di pondok pesantren agar santri tidak banyak rebahan ataupun tidur. Apabila pesantren tersebut disertai dengan sekolah, maka seorang santri harus bisa membagi waktu dengan baik untuk sekolah dan mengaji.

Melalui pondok pesantren, anak-anak dapat mengembangkan karakter yang kuat, mengasah pemahaman agama yang mendalam, dan mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi tantangan dunia dengan keyakinan yang teguh.

Demikian penjelasan mengenai dimasukkannya anak ke pesantren. Jangan lupa simak artikel selanjutnya!.***

Editor: Muhtarudin

Tags

Terkini

Terpopuler