Penjelasan Mempercayai Dukun Menurut Pandangan Islam, Berikut Hukumnya

6 Januari 2024, 20:00 WIB
Penjelsan Mempercayai Dukun Menurut Pandangan Islam, Berikut Hukumnya /

MEDIA PAKUAN - Yang disebut dukun adalah orang yang mengaku bisa melakukan hal-hal ghaib dengan metode yang ia buat sendiri. Islam dengan tegas mengatakan bahwa perkara ghaib merupakan hak Allah Ta’ala semata. Bagaimana hukum percaya pada dukun dan paranormal?

Lantas bagaimana penjelasan secara lebih jauh menurut pandangan islam? Yuk simak selengkapnya diMediaPakuan berikut!

Yang disebut dukun adalah orang yang mengaku bisa melakukan hal-hal ghaib dengan metode yang ia buat sendiri. Islam dengan tegas mengatakan bahwa perkara ghaib merupakan hak Allah Ta’ala semata.

Baca Juga: Hal Inilah Harus Dilakukan Pria Dewasa Agar Terhindar dari Kanker Pankreas, Simak Penjelasannya

Tidak ada satu makhluk pun yang mengetahuinya baik dari kalangan malaikat maupun para Nabi. Karenanya barangsiapa yang mengaku mengetahuinya maka dia adalah dukun walaupun sesekali dia berkata benar.

Bahkan al-Qur’an dengan tegas melabeli orang yang mengaku mengetahui yang ghaib sebagai orang kufur. Sebab kalaupun mereka tahu, pengetahuan tersebut didapatkan dari syetan atau jin.

هَلۡ اُنَبِّئُكُمۡ عَلٰى مَنۡ تَنَزَّلُ الشَّيٰـطِيۡنُؕ‏

تَنَزَّلُ عَلٰى كُلِّ اَفَّاكٍ اَثِيۡمٍۙ‏

يُّلۡقُوۡنَ السَّمۡعَ وَاَكۡثَرُهُمۡ كٰذِبُوۡنَؕ‏

Allah berfirman: “Apakah akan Aku beritakan kepada kalian, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi banyak berbuat jahat/buruk (para dukun dan tukang sihir). Syaitan-syaitan tersebut menyampaikan berita yang mereka dengar (dengan mencuri berita dari langit, kepada para dukun dan tukang sihir), dan kebanyakan mereka adalah para pendusta.” (QS: asy-Syu’araa’[26]:221-223).

Baca Juga: Beginilah Alasan Mengapa Seorang Wanita Tidak Diperbolehkan Berkata Kasar

Menurut Imam Qatadah dalam kitab Taqriibut tahdziib, yang dimaksud dengan para pendusta lagi banyak berbuat jahat/buruk dalam ayat di atas adalah para dukun dan tukang sihir.

Sedang sisi kekafiran dukun yaitu karena mereka menggunakan bantuan syetan dalam mencuri berita dari langit. Syetan atau jin biasanya akan membantu manusia jika kemauannya dituruti.

Mereka akan mendapatkan kesenangan jika manusia mentaatinya, menyembahnya, mengagungkannya dan berlindung kepadanya dengan cara berbuat syirik dan kufur kepada Allah Ta’ala.

Baca Juga: Sering Tinggalkan Shalat Secara Sengaja? Berikut Adalah Hukum Karena Meninggalkannya

Sedangkan manusia mendapatkan kesenangan karena keinginannya tercapai dengan sebab bantuan dari para jin yang mencuri berita dari langit. Dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha dia berkata;

قَالَتْ عَائِشَةُ زَوْجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلَ أُنَاسٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْكُهَّانِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسُوا بِشَيْءٍ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ أَحْيَانًا بِالشَّيْءِ يَكُونُ حَقًّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْكَلِمَةُ مِنَ الْحَقِّ يَخْطَفُهَا الْجِنِّيُّ فَيُقِرُّهَا فِي أُذُنِ وَلِيِّهِ فَيَخْلِطُونَ فِيهَا مِائَةَ كَذْبَةٍ

“Aisyah istri Nabi ﷺ berkata, “Ada sekelompok orang yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ masalah tukang dukun,” Beliau menjawab,“Mereka tidak ada apa-apanya.” Orang-orang itu berkata, “Wahai Rasulullah, terkadang mereka membicarakan sesuatu yang benar.” Maka Rasulullah ﷺ menjawab, “Itulah sebuah kalimat kebenaran yang dicuri oleh jin, lalu disampaikan kepada telinga walinya, lalu wali-wali jin ini mencampurinya dengan seratus kedustaan.” (HR: Muslim).

Baca Juga: Mengapa Seorang Muslim Tidak Boleh Menyakiti Hati Saudara Dengan Perkataannya! Simak Penjelasan Berikut

Para ulama menjelaskan bahwa Hadits ini menegaskan ramalan mereka asalnya kalimat yang benar tapi ditambahkan oleh jin-jin dengan 100 kedustaan. Karenanya perbandingan benar dan salahnya adalah 1 banding 99.

Berdasar keterangan dari al-Qur’an dan Sunnah jelaslah bahwa mendatangi dukun hukumnya terlarang. Larangan tersebut bukan hanya karena kebanyakan kabar mereka dusta, tapi karena dilarang oleh syariat, terserah kabar mereka benar atau salah.

Terkait hukum percaya pada dukun, Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya bahwa Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa mendatangi peramal lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari.” (Riwayat Muslim).

Menurut para ulama yang dimaksud tidak diterima shalatnya selama 40 malam adalah bahwa shalatnya selama itu sah sehingga dia tidak perlu mengulanginya. Hanya saja pahalanya terhapus karena dosa dia bertanya kepada dukun.

Ini juga menunjukkan bahwa dosa bertanya kepada dukun sangat besar sampai dosanya seimbang dengan pahala 40 hari shalat. Namun jika seseorang sudah terlanjur datang dan menyadarinya bukan berarti ia meninggalkan shalat selama 40 hari, sebab hal itu malah akan menambah dosanya.

Adapun hukum orang yang datang kepada dukun kemudian percaya kepada apa yang diucapkannya, berarti ia telah jatuh pada kekafiran. Rasulullah bersabda;

“Barangsiapa mendatangi dukun lalu mempercayai apa yang diucapkannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” (Riwayat Abu Daud dan Al Hakim).

Oleh sebab itu, wajib bagi setiap muslim yang ingin menjaga keutuhan imannya kepada Allah Ta’ala untuk menjauhi bahkan memerangi semua bentuk praktek perdukunan. Rasulullah melarang mendatangi, bertanya dan mempercayai dukun karena bisa merusak tauhid dan keimanan seorang muslim.

Setiap Muslim harus menjauhi mereka dan mengingatkan kepada mayarakat agar tidak terpengaruh dengan dukun. Bahkan sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk mengungkap kedustaan dan kebatilan dukun. Ini termasuk jihad dan nahi mungkar selama dia yakin bisa membuktikannya.

Dengan membaca artikel tersebut apakah masih ada dibenakmu untuk mempercayai sang dukun? Na'udzubillah. Jangan lupa scroll terus artikel selanjutnya di Media Pakuan!.***

Editor: Muhtarudin

Tags

Terkini

Terpopuler