Di Balik Legenda dan Mitos Gunung Gede Pangranggo Sukabumi

23 Juli 2020, 16:22 WIB
GUNUNG Gede Pangrango yang berada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Sukabumi, Bogor dan Cianjur merupakan salah satu gunung yang menjadi primadona bagi pendaki maupun pecinta alam. * /ANTARA/

 

MEDIA PAKUAN- Kawasan Gunung Gede-Pangranggo terlatak di Provinsi Jawa Barat,berada di antara tiga Kabupaten Cianjur,Sukabumi, dan Bogor. Dengan luas wilayah 22,851,03.

Keindahan Gunung Gede-Pangrango tidak terlepas dari cerita-cerita legenda tanah Sunda.dalam naskah Bujangga manik telah disebut-sebut sebagai " Hulu wano na Pakuan" (Tempat Tertinggi di Pakuan ).

Baca Juga: Marwan-Fahmi Tidak Masuk Daftar Kepala Daerah Berkinerja Terbaik Tangani Covid

Legenda dan Mitos Gunung Gede Pangranggo

Konon Eyang Jayakusuma adalah penjaga Gunung Sede yang berada di sebelah Gunung Gede, sedangkan Eyang Jayarahmatan dan Embah Kadok menjaga dua buah batu besar dihalamana parkir kendaraan wisata kawasan Kebon Raya Cibodas,batu tersebut pernah di hancurkan.Namun batu itu tidak mampu di hancurkan dengan peralatan modern.

Dalam kawasan tersebut terdapat petilasan makam Eyang Haji Mintarsa, Tepat ditengah-tengah air terjun Cibeureum terdapat sebuah batu besar yang konon adalah perwujudan dari seorang pertapa sakti.

Baca Juga: Polisi Tindak Tegas Pengendara Tidak Mematuhi Protokol Kesehatan

Karena terlalu lama dan tekun sehingga berubah menjadi batu , Diceritakan juga dari mulut ke mulut terkadang para pendaki yang berada di kawasan alun-alun Surya Kencana akan mendengarsuara kaki kuda berlari.

Di dalam hutan yang mengitari Alun-alun Surya Kencana ini ada sebuah situs kuburan kuno tempat bersemayam Prabu Siliwangi. Pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi yang menguasai Jawa Barat, terjadi peperangan melawan Majapahit.

Selain itu Prabu Siliwangi juga harus berperang melawan Kerajaan Kesultanan Banten. Setelah menderita kekalahan yang sangat hebat Prabu Siliwangi melarikan diri bersama para pengikutnya ke Gunung Gede.

Baca Juga: 61 Lembaga Keagamaan di Pandeglang Terima Dana Hibah

Sekitar gunung Gede banyak terdapat petilasan peninggalan bersejarah yang dianggap sakral oleh sebagian peziarah, seperti petilasan Pangeran Suryakencana, putri jin dan Prabu Siliwangi. Kawag Gunung Gede yang terdiri dari, Kawah Ratu, Kawah Lanang, dan Kawah Wadon, dijaga oleh Embah Kalijaga. Embah Serah adalah penjaga Lawang Seketeng (pintu jaga) yang terdiri atas dua buah batu besar. Pintu jaga tersebut berada di Batu Kukus, sebelum lokasi air terjun panas yang menuju kearah puncak.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler