Network
MEDIA PAKUAN - Dua kepala daerah di Sukabumi yakni Bupati Sukabumi, Marwan Hamami serta Wali Kota Sukabumi Ahcmad Fahmi, tidak masuk dalam deretan daftar kepala daerah berkinerja terbaik tangani Covid-19 versi hasil survei Charta Politika Indonesia.
Koordinator Jaringan Masyarakat Bersatu (Jambe), Bambang RD, mengatakan meski tidak masuk dalam deretan kepala daerah berkinerja terbaik, namun bukan berarti kedua penguasa Sukabumi tersebut tidak tampil maksimal dalam menangani penyebaran virus Corona.
"Buktinya, Kota Sukabumi telah masuk zona biru dalam pandemi Covid-19," tegas Bambang kepada Media Pakuan, Kamis 23 Juli 2020.
Baca Juga: Polisi Tindak Tegas Pengendara Tidak Mematuhi Protokol Kesehatan
Dalam hasil survei yang belum lama ini dirilis Charta Politika Indonesia dengan pertanyaan terbuka (top of mind) kepada 2.000 responden terdapat 14 kepala daerah yang dinilai berkinerja terbaik dalam penanganan Covid-19.
Pada level setingkat bupati atau walikota, tiga besar ditempat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Hasil survei opini publik yang dipaparkan Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Rabu 22 Juli 2020, menunjukan Risma meraih nilai 2,2 persen, Bima Arya 1,3 persen dan Azwar Anas 1,1 persen.
“Kita uji juga by perception. Secara persepsi kepala daerah yang dianggap berkinerja terbaik, kita sengaja terbuka, tidak dibatasi harus wali kota dengan kategorinya atau bupati atau gubernur saja. Silahkan mereka jawab karena terbuka undecided-nya. Angka tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) sangat besar memang di angka 34,6 persen,” ujar Yunarto Wijaya seperti dilansir dari Isu Bogor. (***)
