MEDIA PAKUAN - Masjidil Haram memang akan selalu dipadati oleh para jamaah haji maupun jamah umrah.
Apalagi pada waktu-waktu menjelang shalat berjamaah. Para jamaah berbondong-bondong untuk menempati shaf paling depan.
Dengan jumlah jamaah yang begitu banyak, tentu saja membuat sajadah yang berjejer di sana sangat kotor.
Sehingga para askari atau penjaga di Masjidil Haram, harus menggulung dan mengganti sajadah-sajadah tersebut.
Waktu yang tepat untuk proses penggantiannya, askari perlu waktu di mana para jamaah tidak terlalu berlalu lalang.
Ada waktu tertentu yang bisa dimanfaatkan oleh para askari, yaitu pada waktu pagi hari contohnya.
Pada waktu itu, para jamaah belum melakukan aktivitas-aktivitas yang berat. Jadi para askari di sana bisa leluasa untuk merapikan sajadah.
Baca Juga: Benarkah Islam Melarang Menjual Buah yang Dicampur Kualitasnya? Berikut Penjelasannya Sesuai Hadist
Pagi yang segar, ditambah dengan bersihnya sajadah akan membuat para jamaah nyaman serta khusyuk dalam beribadah.***