Mana yang Harus Didahulukan, Ibu atau Istri? Berikut Penjelasannya Sesuai Hadist

11 November 2022, 15:59 WIB
Ilustrasi mertua dan menantu /Feby Syarifah/@cottonbro

MEDIA PAKUAN - Seorang suami memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terhadap isterinya, karena seorang istri sepenuhnya menjadi hak dan tanggung jawab suami.

Namun demikian seorang suami juga tetap berkewajiban menafkahi orangtuanya. Karena orangtua adalah tanggung jawab anak laki-laki (suami).

Hal ini sesuai dengan hadis rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

"Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?
Rasulullah menjawab, "suaminya" (apabila sudah menikah),

Kemudian Aisyah ra bertanya lagi: "Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?
Rasulullah menjawab, "ibunya".(HR.muslim).

Baca Juga: Mengerikan! Ternyata Ini Hukum Menjadi Pelakor, Wanita Harus Hati-hati

Dari hadits tersebut jelas bahwa ibu adalah tanggung jawab anak laki-laki (suami).

Namun yang terjadi sekarang umumnya berbeda, seorang suami sepenuhnya dimiliki oleh istri, padahal masih ada orangtuanya yang wajib ia nafkahi.

Nah yang menjadi pertanyaan, siapa yang lebih didahulukan suami: ibu ataukah istri ?

Siapakah yang lebih diprioritaskan suami, apakah bakti suami sebagai anak terhadap ibunya ataukah kewajiban suami terhadap istrinya?

Ibu ataukah istri yang harus didahulukan suami? ini persoalan yang sangat sulit bagi laki-laki.

Dari hadis diatas telah disebutkan bahwa yang berhak terhadap seorang laki-laki adalah ibunya. Namun bukan berarti seorang suami bebas menelantarkan istri demi seorang ibu, itu salah, karena ibu dan istri memiliki kedudukan yang sama pentingnya dalam islam, kedua-duanya harus diutamakan dan dimuliakan.

Baca Juga: Jangan Salah! Ternyata Inilah Hukum Mencabut Uban, Umat Muslim Wajib Tahu

Tapi yang harus diingat bahwa seorang ibu yang shalih akan melahirkan anak yang soleh hingga tumbuh menjadi suami yang shalih pula.

Sedangkan istri yang shalih akan menjadikan rumah tangga suaminya penuh dengan cinta dan kasih sayang, membantu suami dalam menjalankan ketaatan kepada Allah dan memenuhi kewajiban suaminya karena seorang wanita adalah milik suaminya dan seorang laki-laki adalah milik ibunya.

Seorang istri tidak perlu cemburu kepada mertuanya, karena dia yang telah melahirkan suaminya.

Seorang istri yang shalih tidak akan menghalangi bakti suami kepada orangtuanya, karena berbakti kepada orangtua adalah kewajiban besar yang diperintahkan Allah SWT.

Maka dari itu, seorang istri haruslah patuh dan taat kepada suaminya, karena mereka adalah imam baginya, demikian pula dengan seorang suami, sudah semestinya menyayangi dan memuliakan istrinya.

Baca Juga: Hukum Suci! Apakah Bulu Kucing yang Rontok Termasuk Najis? Berikut Penjelasannya

Seorang suami harus ingat bahwa istri dan orangtuanya memiliki kedudukan yang mulia, dengan istrinya pulalah seorang suami nantinya akan melahirkan keturunan baginya.

Wallahu'alam, semoga bermanfaat.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler