Perlu Dicontoh! Berikut Ini 3 Kebiasaan Ulama Di Waktu Pagi, Berkah Meraih Rejeki

15 Agustus 2022, 15:11 WIB
Beraktivitas sejai pagi hari untuk mendatangkan Rejeki. /PIXABAY/MabelAmber

MEDIA PAKUAN - Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam selalu mendoakan umatnya di pagi hari agar mendapatkan berkah.

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”(HR. Abu Daud).

Tentu hal ini harus menjadi motivasi penting bagi seluruh kaum Muslimin untuk benar-benar siap mengisi pagi hari dengan beragam kebaikan-kebaikan yang Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya ridhoi.

Baca Juga: Link Live Streaming Rans Nusantara Fc VS PSM Makasar di Pekan Ke-4 BRI Liga 1 Musim 2022-2023

Termasuk dalam hal beraktivitas untuk mendapatkan karunia-Nya (rizki) dengan bekerja, berdagang, mengajar dan profesi lainnya.

فَالِقُ الإِصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَناً وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَاناً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

“Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-An’am [6]: 96).

Baca Juga: Kanamara Matsuri Festival Tradisi Jepang yang di Anggap Tabu Bagi Dunia, Namun syarat Doa

Menafsirkan ayat tersebut, Ibn Katsir memaparkan bahwa itu adalah tanda betapa Allah Maha Kuasa mengendalikan waktu.

“Allah lah yang menciptakan terang dan gelap. Allah-lah yang menggantikan kegelapan malam menjadi terbitnya waktu pagi.

Lalu menyinari semua yang ada, dan ufuk pun bersinar terang, hingga lenyaplah kegelapan, malam pun pergi dengan kegelapannya, lalu datang siang dengan cahaya yang terang.”

Baca Juga: Memukau! Nordic Union Rilis Album Ke-Tiga Kolaborasi dengan Ronnie Atkins dan Erik Martensson

Agar waktu pagi mu menjadi berarti dan mendapat keberkahan, kamu perlu mengetahui dan mengamalkan amalan yang selalu diamalkan oleh Nabi, ulama salaf dan orang-orang sholeh berikut ini.

1. Menetap di masjid hingga terbit matahari

كَانَ لاَ يَقُومُ مِنْ مُصَلاَّهُ الَّذِى يُصَلِّى فِيهِ الصُّبْحَ أَوِ الْغَدَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ فَيَأْخُذُونَ فِى أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُونَ وَيَتَبَسَّمُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat).

Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (gurau) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Mahfud MD Bocorkan Rahasia Besar Detik-detik Sebelum Ferdy Sambo Jadi Tersangka

Namun jika biasanya usai Shubuh sudah harus berangkat ke tempat bekerja untuk menghindari kemacetan, berdzikir sepanjang jalan bisa menjadi pilihan yang diutamakan.

2. Menyibakkan kemalasan

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.”

Kalimat tersebut tentu menekankan betapa pentingnya mengisi pagi dengan bersegera melaksanakan kebaikan-kebaikan dan menghindari bermalas-malasan.

Baca Juga: Panas! Thomas Tuchel dan Antonio Conte Diganjar Kartu Merah: Chelsea VS Tottenham Hotspur Imbang Skor 2-2

3. Mencapai produktivitas kebaikan

Waktu pagi, jika diisi dengan amalan-amalan sholeh tentu akan menjadikan sang pengamalnya menjadi insan yang produktif. Baik dalam hal membaca, menghafal, menulis dan merangkum kitab atau buku-buku.

Dan, ini telah dibuktikan oleh seorang ulama, yang beliau mampu menulis sebanyak empat puluh halaman setiap hari selama empat puluh tahun terakhir masa usianya.

Baca Juga: Pasca Rumah Trump Digeledah, Ancaman Pembunuhan Penegak Hukum Meningkat: AS Diambang Perang Bersaudara

Yakni Ibnu Jarir ath-Thabari, yang beliau melakukan murajaah(menghafal) akan ilmu dan ide-ide yang akan dituangkan dalam tulisannya di awal-awal subuh.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler