MEDIA PAKUAN - Seluruh umat muslim di seluruh dunia sangat dianjurkan melaksanakan amalan sunah.
Tidak hanya shalat sunah, puasa sunah tapi melakukan berbagai amalan sunah lainnya.
Muharram umat muslim dihimbau melakukan berbagai beberapa amalan. Bahkan disunahkan untuk umat muslim.
Salah satu amalan sunah di bulan Muharram yakni puasa Tasu'a dan puasa Asyura.
Puasa Tasu'a dan Asyura merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Menjalankan puasa Tasu'a dan Asyura menjadi amalan puasa sunah utama setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Lowongan Kerja OLX Autos Indonesia Agustus 2022, Minimal Lulusan S1 Berikut Syarat Lengkapnya
Seperti tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram.” (HR Muslim).
Sedangkan dari Ibnu Abbas Ra, dijelaskan bahwa puasa Asyura dilakukan Rasulullah SAW dan keluarga beliau sebelum perintah puasa Ramadhan.
“Dari Ibnu Abbas Ra, bahwasanya Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura’ dan memerintahkan umatnya supaya berpuasa pada hari tersebut.” (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk itu melakukan puasa Tasu'a dan puasa Asyura menjadi suatu amalan sunah yang istimewa.
Berikut Niat puasa Tasu'a Latin:
Nawaitu shauma yaumi tasu’ata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya berniat puasa sunah tasu’a karena Allah SWT
Berikut Niat puasa Asyura Latin:
“Nawaitu shauma yaumi’asyura’a sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya berniat puasa Asyura sunnah karena Allah Ta’ala
Setelah membaca niat saum dilaksanakan seperti biasa, dianjurkan untuk sahur.
Kemudian dilanjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti membaca Alquran, doa dan berdzikir.***