MEDIA PAKUAN - Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berjuang mencari nafkah di Arab Saudi.
Biaya hidup di Arab Saudi cukup tinggi, tetapi sebanding dengan gaji yang diterima pekerja migran.
Biaya hidup sangat bervariasi di Arab Saudi karena ada TKI yang tinggal sendiri atau lajang dan beberapa sudah menikah.
Ketika Media Pakuan diluncurkan melalui kanal Youtube Bung Hasibuan pada Kamis, 4 Agustus 2022, ada dua pekerja migran Indonesia yang masih lajang dan berkeluarga sehingga biaya hidup mereka berbeda.
Baca Juga: Kerja sampai Tua di Arab Saudi Demi Kedua Anaknya, Beginilah Kisah Titin Seorang TKW asal Sukabumi
Baca Juga: Kerja di Keluarga Imam Masjidil Haram, Inilah Kisah TKW Indonesia yang Sudah 25 Tahun di Arab Saudi
Pertama, TKI bernama Hasibuan yang masih lajang di Arab Saudi, menjelaskan biaya hidup.
Setiap bulan TKI jomblo itu bayar listrik hanya 125 riyal atau Rp480 ribu dan untuk biaya makannya kurang lebih 1000 riyal atau sekitar Rp3,8 juta.
Namun itu belum termasuk biaya-biaya lainnya. Menurut Hasibuan jika dibulatkan itu senilai 3000 riyal atau sekitar Rp11,5 juta.
Sedangkan untuk perpanjangan biaya tinggal di Arab Saudi yaitu sebesar 15 ribu riyal atau sekitar Rp57 juta per tahun.
Baca Juga: 6 Tahun di Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Sukses Berjualan Bakso dengan Penghasilan Menakjubkan
Kedua ada TKI bernama Bahrawi yang sudah mempunyai istri dan dua anak di Arab Saudi yang kini tengah sekolah.
Bahrawi memberitahukan, biaya sewa rumahnya itu senilai 57 ribu riyal atau sekitar Rp219 juta per tahun.
Akan tetapi ada juga biaya listrik per tahunnya bisa menghabiskan 19.200 riyal atau Rp73 juta per tahun.
Sementara itu, Bahrawi juga membiayai kedua anaknya sekolah di Arab Saudi, yang dimana total biayanya yakni senilai Rp24 ribu riyal (Rp92 juta) per tahun.
Maka itulah perbedaan jauh biaya hidup seorang jomblo dan yang berkeluarga di Arab Saudi, sangatlah berbeda jauh.***