Perkembangan Islam di Swiss Meningkat: Keturunan Berasal dari Warga Turki

24 Januari 2022, 07:02 WIB
Heran Padahal Kebanyakan Timnasnya Muslim, Tapi kok Islam Diancam dan Dibatasi di Swiss, Kenapa Ya? /

MEDIA PAKUAN -  Swiss merupakan salah satu negara di Eropa yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.

Sedangkan penduduk Muslim menduduki peringkat kedua agama terbesar di Swiss, karena setiap tahunnya selalu meningkat angkanya.

Rata-rata orang Muslim di Swiss itu keturunan Turki dengan jumlah mencapai 340 ribu.

Maka dari itu perkembangan agama Islam di Swiss itu berasal dari kaum imigran, sama seperti di negara-negara di Eropa lainnya.

Baca Juga: Fakta Menggemarkan Umat Muslim Dunia, Ada Acara Maulid Nabi di Thailand?

Baca Juga: 300 Ratus Warga Thailand Berbondong-bondong Jadi Muslim, Apa Sebenarnya Terjadi?

Menurut data baru-baru ini, umat Muslim di Swiss ternyata kebanyakan bukan dari warga lokal tetapi dari warga luar yang menetap disana.

Meski menjadi agama terbesar kedua di Swiss, tidak semua warganya bisa menerima umat Muslim.

Baca Juga: Tumbuh Pesat di Eropa, Diprediksi 10 Tahun ke Depan Umat Muslim akan Kuasai Inggris Jika Hal Ini Terus Terjadi

Baca Juga: Akibat Mengenakan Kerudung Wanita Muslim ini Dilarang Masuk Kelas oleh Dosennya di Perguruan Tinggi India

Maka tidak ada toleransi yang diberikan warga Swiss untuk etnis Muslim di negera Eropa tengah tersebut.

Umat Muslim juga sulit untuk membangun masjid di Swiss karena menaranya dianggap bertentangan dengan simbol demokrasi Arab.

Padahal kebanyakan tim nasional Swiss rata-rata itu orang yang beragama Islam.

Itulah penyebab mengapa Islam diancam dan dibatasi di Swiss.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: YouTube Hidayatullah TV

Tags

Terkini

Terpopuler