Network
Akan tetapi kemenangan tersebut belum berakhir, ia harus terus berjuang untuk pertandingan selanjutnya melawan Juventus.
Pertandingan melawan Juventus adalah ujian yang jauh lebih sulit bagi remaja yang satu ini.
Baca Juga: 7 Drama Korea Seru yang Tayang November 2020 Bawa Genre Fantasi Sampai Misteri
Penghargaan harus diberikan kepada Koeman untuk percaya pada anak muda itu meskipun kehilangan El Clasico, yang juga dimulai oleh Pedri.
Permainannya dapat membawa Barcelona ke level berikutnya bersama dengan legiun anak muda berbakat yang sudah hadir di Camp Nou.
Bagian paling mengesankan tentang permainan Pedri adalah pengambilan keputusan dan kemampuannya untuk menilai situasi praktis dengan kedewasaan yang melampaui usianya.
Koeman telah memperhatikan kecemerlangan anak muda itu dan telah memutuskan untuk memberinya menit bermain di lapangan.
Baca Juga: Puluhan Penumpang Pesawat Singapore Airlines Penerbangan 006 Tewas Akibat Gagal Terbang
Sementara Ansu Fati adalah anak poster untuk masa depan pelanggaran Barcelona, Pedri bisa menjadi kuda hitam yang membawa klub lebih jauh ketika Blaugrana membutuhkannya untuk melakukannya.
Barcelona rupanya telah menyiapkan rencana agar sang gelandang bisa mendapatkan massa otot yang bisa menambah kehadiran fisiknya dalam permainan. Apalagi, dia baru berusia 17 tahun dan memiliki beberapa pemain terbaik di sekitarnya untuk dipelajari.
Jika dia tetap menunduk dan fokus pada permainan, tidak ada alasan mengapa seorang anak muda yang memiliki bakat seperti yang dimiliki Pedri, tidak dapat menjadi pemeran pengganti di tahun-tahun pertamanya.***
