MEDIA PAKUAN - Nasib Nurani (40) warga di Kampung Cikeuyeup RT 11, RW 4, Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu 16 Juni 2024 sangat mengenaskan.
Kehidupan janda beranak tiga itu, sangat miris. Hidup dengan ketiga anaknya, dia bertempat tinggal rumah tidak layak huni.
Rumah yang nyaris ambruk itu, kini ditempati bersama anak pertama perempuan usia 14 tahun, dan anak kedua perempuan usia 7 tahun, serta anak bungsu laki-laki usia 1 tahun.
Nurani yang berprofesi sebagai buruh tani itu, mengaku hampir setiap hari sangat cemas. Dia was-was rumah yang ditempati bersama anak-anak ambruk.
Apalagi dinding bilik sudah keropos ditambal spanduk baliho bekas, tidak diketahui pasti kapan dibangun itu, semakin rusak. Terlihat langit maupun atap pada bocor. Bila disiang hari, hampir ruangan ditembusi cahaya matahari.
"Kami sangat cemas, bila sewaktu-waktu rumah ini roboh," kata Nurani saat ditemui Media Pakuan Pikiran Rakyat.
Tidak hanya itu saja, rumah panggung yang berlantai bambu anyaman terlihat sudak keropos lapuk dimakan usia. Hampir setiap hari, baik dirinya maupun ketiga anaknya nyaris terperosok.
Sehingga tidak heran saat akan masuk dan keluar rumah, mereka harus berjinjit dan memilah titik pijakan kaki agar tidak terperosok. Bahkan, pintu rumah sulit berfungsi, lantaran bagunannya miring menyamping.