"Pintunya ketutup kekunci kegembok. (Warga madamin) lewat belakang kan itu sampai belakang. Belakangnya pemukiman," cetusnya.
Baca Juga: Ulama Sukabumi Fajar Laksana Diganjar Penghargaan dari UN ECOSOC atas Kiprahnya di Seni Budaya
Sementara itu Kepala Bidang Damkar Kota Sukabumi, Ujang Rustandi mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari adanya korsleting listrik. Pihaknya sempat kesulitan karena akses masuk ke dalam bangunan toko material bangunan sudah terkunci.
"Informasi sementara ada korsleting listrik. Kebetulan kondisi ruko kosong cuma kekunci dari dalam, kesulitan untuk membuka akhirnya didobrak," ujarnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kebakaran tersebut. Dari assessment sementara yang dilakukan pihaknya, ada tiga bangunan yang terdampak kebakaran. Pihaknya saat ini sudah berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi sebab titik kebakaran berdekatan dengan tiang listrik.
"Untuk sementara karena ini ada kejadian dianggap dari korsleting listrik sementara dipadamkan sengaja dipadamkan oleh PLN," ungkapnya.
Baca Juga: Remaja 14 tahun Hanyut saat sedang Bermain di Sungai Cicatih Sukabumi
Hingga saat ini, Damkar Kota Sukabumi masih melakukan assessment terkait kebakaran yang awalnya melanda toko material bangunan milik Neneng tersebut. Jumlah kerugian juga masih dalam penghitungan.
Pantauan Media Pakuan di lokasi, hingga pukul 18.45 WIB, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku melakukan pemadaman. Kondisi arus lalulintas di Jalan RA Kosasih Kota Sukabumi juga agak tersendat karena banyak warga yang menonton proses pemadaman.***