Baca Juga: Ulama Sukabumi Fajar Laksana Diganjar Penghargaan dari UN ECOSOC atas Kiprahnya di Seni Budaya
"Sekali ngala sekali ngambil itu hampir 1 -2 kwintal. Sekarang mah paling 16 kilo, 12 kilo setiap ngala itu. (Kerugian) Rp100 juta lebih," cetusnya.
Terlebih, merosotnya harga cabai di pasaran saat memasuki panen raya kali ini juga menjadi persoalan petani. Per 1 kilogram, cabai dijual kepada tengkulak dengan harga kisaran Rp18 ribu.
Tanaman cabai yang ditanam di lahan ini, menggunakan pupuk organik dan pestisida organik. Namun serangan hama patek tetap tak terbendung.
"Yah, kalau panen sebelumnya harga per kilogramnya bisa sampai Rp40 ribu. Iya, jelas kami rugi besar," jelasnya.***