16 Siswa SD Keracunan Makanan, Dinkes Sukabumi Ultimatum Sekolah Pelototi Peredaran Jajanan

- 14 Mei 2024, 14:07 WIB
Cemilan yang diduga dimakan oleh 16 siswa SD di Sukaraja Sukabumi sebelum mengalami keracunan makanan.
Cemilan yang diduga dimakan oleh 16 siswa SD di Sukaraja Sukabumi sebelum mengalami keracunan makanan. /Istimewa



MEDIA PAKUAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menindaklanjuti adanya peristiwa keracunan makanan yang dialami belasan siswa SD di Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Peristiwa yang terjadi pada Senin 13 Mei 2024 tersebut, mendapat perhatian dari Dinkes Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan data yang diperoleh Dinkes, ada 16 siswa yang diduga mengalami keracunan makanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi mengatakan, sebelum mengalami gejala keracunan makanan, para siswa SD diduga mengonsumsi jajajan bermerk 'Hot Spicy Latiru dan Latiao Strips' dan produk sama yang dibeli di warung dekat sekolah.

"Kemudian ada anak yang bergejala pusing dan mual satu orang dibawa ke ruang guru, dikasih minum air hangat dan teh manis karena kondisinya pucat. Waktu itu belum curiga atas makanan yang dia makan," ucapnya, Selasa 14 Mei 2024.

Baca Juga: Makan Cemilan Pedas, 15 Siswa SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Massal 

Setelah satu siswa, terdapat 15 siswa lainnya yang mendadak melaporkan gejala gangguan kesehatan yang sama yakni sakit kepala atau pusing dan sakit perut. Pihak sekolah kemudian membawa belasan siswa ke Puskemas Limbangan.

"Setelah di puskesmas siswa tersebut mendapat pemeriksaan dari dokter Puskesmas Limbangan, dan mendapatkan tindaklanjut seperti memberikan obat-obatan sesuai dengan keluhan yang dirasakan serta diberikan penyuluhan kepada siswa, guru serta orang tua siswa yang datang ke puskesmas," tambahnya. 

"Selama di puskesmas siswa berjumlah 15 orang serta yang menyusul satu orang menjadi 16 siswa. Dipantau selama 30 menit dan tidak ada gejala tambahan ataupun kondisi siswa yang memburuk," pungkasnya.

Dinas Kesehatan lantas mengambil sampel cemilan bercitarasa pedas tersebut untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat di Bandung. Kondisi kesehatan para korban juga selama sepekan ke depan akan berada dalam pengawasan petugas kesehatan.

Baca Juga: 30 Pungli Berkedok Parkir Liar di Kota Sukabumi Disikat Polisi

"Kita juga memastikan bahwa dugaan dari makanan jajanan tersebut sampel sudah diambil dan dikirim ke pihak terkait yaitu Labkes, Badan POM Pemprov Jabar," tuturnya.

Peredaran jajanan tersebut juga akan diawasi oleh petugas kesehatan dan jejaring puskesmas. Dia pun mengimbau supaya Dinas Pendidikan dan pihak sekolah untuk sama sama mengawasi dan mengedukasi melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), mengenai peredaran makanan ringan yang diduga diimpor dari Cina tersebut.

"Kita juga akan memberikan informasi ke sekolah makanan tersebut layak dimakan atau tidak," tandasnya.

"Iya, Dinkes menghimbau untuk para Kepala Sekolah Pendidikan tingkat TK, SD, SLTP, SLTA di wilayah Kabupaten Sukabumi agar mengawasi setiap jajanan yang beredar di lingkungan sekolah tidak semua bisa masuk, karena sering terjadi keracunan makanan anak sekolah dari makanan jajanan," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah