Network
MEDIA PAKUAN- Pasca aksi unjukrasa ribuan buruh PT GSI I Cikembar, di Jalan Raya Pelabuhan II, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Humas PT GSI Cikembar, Nurzaman Dwinanda memberikan pernyataan resmi.
Perusahaan terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK terhadap sebagian karyawannya. Langkah tersebut diberlakukan karena semenjak pandemi Covid-19 lalu, telah berdampak besar terhadap export ke sejumlah negara luar.
"Wabah pandemi, kami tidak lagi bisa export secara maksimal semenjak pandemi Covid-19. Selain itu, sekarang banyak even-even olahraga di luar negeri banyak yang ditutup. Sehingga orderan berkurang, " katanya.
Baca Juga: Najwa Shihab Dipolisikan Gegara Wawancara Kursi Kosong Terawan
Semenjak awal Januari 2020, kata Nurzaman Dwinanda pihak perusahaan sudah berupaya maksimal. Seperti melakukan pengunduran mandiri secara istimewa untuk memberikan uang pesangon kepada karyawan.
Faktanya dampak dari Covid-19 ini, sangat besar. Sehingga akhirnya pihak perusahaan melakukan PHK seperti ini.
"Sebelumnya, kita berencana akan melakukan PHK sebanyak 2.000 lebih. Tetapi kenapa sampai sekarang ada aksi, karena mereka ingin dilakukan PHK semuanya. Jadi intinya yang melakukan demo itu, karena karyawan yang mau di PHK," katanya.
