Marak Dugaan Pungli, PT GSI Cikembar Sukabumi Didemo Warga

- 25 April 2024, 19:49 WIB
Aksi unjuk rasa warga Cikembar Sukabumi di PT GSI karena marak dugaan pungli saat rekrutmen tenaga kerja.
Aksi unjuk rasa warga Cikembar Sukabumi di PT GSI karena marak dugaan pungli saat rekrutmen tenaga kerja. /Istimewa


MEDIA PAKUAN - Ratusan warga berbondong-bondong melakukan aksi unjuk rasa di bunderan pintu masuk PT GSI Cikembar di Jalan Raya Pelabuhan II Desa Bojongraharja Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, Kamis 25 April 2024.

Massa aksi yang menamakan diri sebagai Gerakan Bojongraharja Memanggil (GBM) menggeruduk PT Glostar Indonesia. Tuntutan mereka di antaranya adalah mengenai pengusutan oknum yang terlibat kasus recruitment fee, berantas recruitment fee yang diduga dilakukan oleh manajemen PT GSI, dan akomodir angkatan baru agar secara otomatis dapat bekerja di PT GSI Cikembar.

Salah seorang massa aksi warga Kampung Neglasari Desa Bojongraharja Kecamatan Cikembar bernama Faisal (31) mengatakan, isu dugaan pungutan liar tersebut dilakukan bagi para calon pelamar kerja supaya bisa bekerja di PT GSI Cikembar. Menurutnya dugaan pungli itu diperuntukkan bagi pencari kerja dari luar.

"Kalau informasi yang beredar di sosial media seperti itu (pungli untuk warga luar) bisa dilihat di Facebook ada yang posting seperti itu," ujarnya, Kamis 25 April 2024.

Baca Juga: Sempat DPO, Bos Investasi Bodong di Sukabumi Menyerahkan Diri: Korban Capai 186 orang dan Raup Capai Rp5,5 M

Uang yang diminta untuk pungli menurutnya bervariasi bahkan angkanya mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah bagi satu orang calon pelamar kerja.

"Nah itu nominalnya macam macam itu dugaan ada yang Rp7 juta untuk perempuan ada yang Rp9 juta, untuk laki-laki ada yang Rp15 juta, Rp20 juta itu macam-macam patut dugaan makanya kita meminta kalaupun itu betul memang ada tolong diusut dan terbuka jika memang ada," tambahnya.

"Untuk uangnya itu saya belum tahu ke mana alirannya karena masih oknum juga ke mana alirannya itu kan masih dugaan ya mungkin bisa kita telaah sendiri ketika ada pungutan pungli kita bisa telaah," paparnya.

Selain itu massa aksi juga menuntut pihak perusahaan untuk memprioritaskan warga sekitar supaya bisa bekerja di PT GSI Cikembar. Sebab, menurutnya, masih banyak warga sekitar yang telah mencoba daftar kerja tapi tak kunjung ada panggilan dari perusahaan.

Baca Juga: Musim Hujan, Pj Wali Kota Sukabumi akan Tingkatkan Penanggulangan Bencana

"Dalam rangka ketidakpuasan warga terhadap sistem yang dipakai PT GSI atau aparat pemerintah dalam mengakomodir warga Bojongraharja khususnya dalam bekerja dan masih banyak ternyata warga-warga kita belum masuk kerja di PT GSI sehingga kami ingin menyuarakan karena realitanya perekrutan itu banyak tapi kenapa warga masih ada yang belum bekerja," tuturnya.

"Kalau untuk melamar ini dua kali malah tetangga tetangga saya ada yang tujuh kali bahkan ada yang sembilan kali," ungkapnya.

Dia mengaku, saat ini masih menunggu panggilan dari perusahaan karena sudah mengikuti tes pada tahun ini setelah ikut pendaftaran yang diakomodir pihak desa.

"Kalau untuk penjaminan (kerja) pasti kita masih nunggu juga sampai sekarang harus ada secara tertulis kalaupun sekarang kita yang didata itu warga itu harus secara tertulis bisa masuk ke PT GSI," cetusnya.

Baca Juga: Polisi Ringkus 4 Tersangka Investasi Bodong Rumah Gadai di Sukabumi, Kini Korbannya 186 orang
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Dapil III, Ferry Supriyadi mengatakan, pihak perusahaan harus segera menyerap tenaga kerja yang berasal dari warga sekitar. Terlebih dalam Perda Provinsi Jawa Barat, tentang penempatan tenaga kerja menjelaskan, bahwa penempatan tenaga kerja di perusahaan wajib memprioritaskan warga sekitar atau warga terdampak.

"Nah, sampai saat ini warga sekitar sini masih banyak yang ingin bekerja di perusahaan tersebut dan hanya di tes dan dites saja, tapi tidak mulai bekerja, padahal rekrutan terus-terusan berjalan," ucapnya.

Terkait dugaan pungli yang terjadi saat rekrutmen, menurutnya saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian. Dia pun menagaskan supaya praktik tersebut tidak terjadi dalam perekrutan tenaga kerja.

"Untuk isu pungli itu sendiri, saya melihat dan mendengar dari Saber Pungli Polres Sukabumi, yang saya tahu sedang ada pemanggilan terhadap beberapa oknum yang diduga representasi dari management PT GSI itu sendiri," pungkasnya.
Baca Juga: 4 Orang Pelaku Investasi Bodong di Sukabumi Dicokok Polisi, Bagus: Para Pelaku Raup hingga Capai Rp 5 Miliar
"Kalau untuk jumlah orang yang dipanggil saya belum tahu pasti, tapi sudah berjalan mungkin beberapa orang sudah dipanggil dan dimintai keterangan terkait isu pungli ini, dan buktinya juga ada, bahwa mereka menerima sejumlah nominal dari calon pencari kerja," jelasnya.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x