MEDIA PAKUAN-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan pernyataan resmi terkait rekaman suara (voice note) yang mengatasnamakan Andre yang menyebutkan akan terjadi gempa sebesar 8 skala richter (SR) akibat letusan Gunung Anak Krakatau itu, hoaks alias berita bohong.
Berita yang kini telah telah viral dan tersebar di berbagai WhatsApp Group.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kota Sukabumi Melonjak Warga Desak Pemda Kerja Nyata
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG,Rahmat Triyono, mengatakan informasi mengenai akan terjadinya gempa 8 skala richter (SR) akibat letusan Gunung Krakatau dalam rekaman tersebut menyebutkan sumber info dari BMKG.
"Berita tersebut tidak layak dipercaya oleh masyarakat, " katanya.
Sebenarnta, kata Rahmat Triyono, rekaman berita bohong sudah pernah beredar sebelumnya. Sehingga BMKG menghimbau agar warga tidak perlu menanggapinya. Berita tersebut sengaja disebarkan ulang pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan menciptakan kecemasan dan kepanikan masyarakat.
Baca Juga: Warga Sukabumi Sembuh Tertular Covid-19 Terus Bertambah
"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak meneruskannya rekaman berita bohong tersebut kepada pihak lain agar mata rantai penyebaran berita bohong ini terputus dan berhenti, " katanya.
Rahmat Triyono mengatakan untuk mendapatkan informasi terkait aktivitas gunungapi masyarakat dapat menghubungi lembaga yang berwenang. Yakni Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian ESDM.