MEDIA PAKUAN-Inovasi membuat peralatan peringatan dini tsunami atau Tsunami Warning System (TWS) yang dilakukan Iwan Kurniawan (46) warga Kampung Legok Picung, RT 3/5, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin, 28 September 2020 memperoleh apresiasi sejumlah pihak.
Inovasi dibuat lulus Sekolah Teknik Menegah (STM) Kota Sukabumi yang kini tengah viral, merupakan bentuk keprihatinan seiring sejumlah TWS di pesisir selatan Palabuhanratu dikabarkan tidak optimal alias rusak.
Padahal seiring hasil periset Institut Teknologi Bandung (ITB), potensi gelombang dengan ketinggian hingga mencapai 20 Meter mengancam pesisir selatan Pulau Jawa.
Baca Juga: Alat Deteksi Dini Tsunami Di Sukabumi Rusak Warga Inovasi TWS 'Ala' Cicurug
Termasuk dipantai selatan Palabuhanratu. harus disiagakan secara optimal.
"Inovasi yang dilakukan warga Cicurug itu, harus mendapat apresiasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi," kata pemerhati lingkungan Sukabumi, Andi Supriyadi
Kendati perangkat yang dibuat, kata Andi Supriyadi masih belum diujicobakan. Tapi hasil karyanya sangat perlu dipertimbangkan untuk dipergunakan. "Mengapa tidak di ujicobakan secepatnya," katanya.
Baca Juga: Diprediksi Sukabumi Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang
Sebenarnya, kata Andi Supriyadi mengaku prihatin dengan tidak bisa dipergunakan perangkat peringatan dini tersebut.