Awas Jangan Terlambat! Bansos Beras, Daging Ayam dan Telur Dikucurkan: Anggaran Rp17,5 T Bagi 18,8 Juta KPM

- 24 Februari 2024, 09:55 WIB
Ilustrasi bansos beras yang disebut Presiden Jokowi kemungkinan dihentikan.
Ilustrasi bansos beras yang disebut Presiden Jokowi kemungkinan dihentikan. /Ally Bally 4B/

 

MEDIA PAKUAN - Bantuan Sosial akan kembali diditribuskan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Sesuai arahan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) para KPM akan segera mendapat bantuan sosial (Bansos).  Diantaranya, berupa beras 10 kilogram serta daging ayam dan telur.

Untuk memenuhi kebutuhan bansos, Kemenkeu akan segera menggelontorkan dana sebesar Rp17,5 triliun.

Anggaran cukup besar itu, dialokasikan untuk bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kilogram kepada penerima sekitar 18,8 juta keluarga.

Baca Juga: Publik Geger, Kartika Putri Posting Wajah Penuh Lebam: Berobat Kerumah Sakit Singapura, Penyakit Apa?

Sementara bansos daging ayam dan telur menjadi komponen tambahan dalam bansos beras yang diberikan kepada keluarga dengan balita stunting.

“Rincianya, alokasi anggaran Rp17,5 triliun itu adalah bansos beras 10 kilogram yang dibagikan kepada penerima sekitar 18,8 juta keluarga, dan untuk keluarga yang memiliki balita stunting itu ditambahkan daging dan telur,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata

Disela-sela konferensi pers APBN KiTa edisi Februari 2024 di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024 lalu, Isa Rachmatarwata menatakan anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024.

Isa mengatakan kemenkeu akan melakukan tinjauan pasca tiga bulan program tersebut berjalan. Hal tersebut guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai penyaluran bansos tersebut.

Selain bansos, pemerintah juga menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan pada periode Januari hingga Maret 2024.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi! Warga Dilarang Beraktivitas, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter: Benarkah?

"Anggaran BLT sudah termasuk dalam cadangan belanja bansos yang disediakan di tiap tahun anggaran", katanya.

Menurut Isa, sejauh ini BLT sudah diputuskan untuk tiga bulan pertama, setelah itu akan dilakukan tinjau ulang lagi. Untuk BLT ini anggarannya akan mencapai Rp11,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bantuan sosial (bansos) merupakan salah satu program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Bansos adalah instrumen dalam APBN, yang telah dibahas bersama DPR dan disahkan menjadi Undang-Undang (UU) sebagai instrumen negara,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta.

sri mengatakan Bansos termasuk dalam program perlindungan sosial (perlinsos) yang mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, serta bantuan langsung tunai (BLT) El Nino.

Baca Juga: Benarkah Awal Ramadhan 1445 H, Minggu 10 Maret 2024 mendatang: Simak Penjelasannya

Selain itu, kata dia  untuk subsidi BBM, listrik, bunga kredit usaha rakyat (KUR), hingga bantuan pangan.

Menkeu mengatakan mekanisme penyaluran bansos dilakukan melalui Kementerian Sosial dengan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

:Serta data tambahan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yag berfokus pada upaya pengentasan kemiskinan ekstrem," katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x