Pasca Dikritisi Jokowi, KPU Tegaskan Tak Mengubah Format Debat Capres dan Cawapres: Ternyata Ini Alasanya?

- 11 Januari 2024, 15:50 WIB
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc /
 
MEDIA PAKUAN - Pasca dikritik Presiden RI Joko Widodo, Ketua KPU Hasyim Asyari menegaskan tidak akan mengubah format debat capres-cawapres pada pilpres 2024.
 
Apalagi sudah disepakati bersama, debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan hingga terakhir akan menggunakan format yang sama.

Sebelumnya, Jokowi menyebut format debat capres-cawapres yang dipakai kurang menampilkan program para calon.
 
Bahkan debat sangat rentan serangan terhadap personal. Sehingga dia pun menyarankan KPU mengubah format debat pilpres 2024.
 
Baca Juga: Beri Tawaran 22 Juta Poundsterling! Tawaran Arsenal Ditolak oleh Getafe untuk Datangkan Borja Mayoral

"Memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya tidak apa-apa. Asal kebijakan, asal policy, asal visi tidak apa-apa," kata Jokowi.

Jokowi mencatat, debat capres yang mengangkat tema soal pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional, minim substansi dan lebih berisi penyerangan secara personal dan pribadi.

"Jadi saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujar Jokowi.

Sementara itu, Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo berbeda pandangan dengan himbauan Jokowi. Hanya saja, menurut nya format debat akan lebih menarik jika sistemnya di ubah.

Debat bisa dilakukan, kata Ganjar dengan memodifikasi format debat agar lebih hidup. Yakni dengan menambah kuota waktu dibandingkan dengan kuota pertanyaan dan jawaban.
 
Baca Juga: Beginilah Tampilan Lucinta Luna Ketika Dikabarkan Mau Taubat! Benarkah Kini Brewokan?

"Enggak sih (tidak berubah), KPU sudah mengatakan enggak mengubah gitu ya. Kalau saya sih pinginnya umpama diubah, kemarin saya sudah minta diubahnya pakai kuota waktu, bukan kuota pertanyaan dan jawaban," tutur Ganjar

"Malah, kalau diubah debat akan lebih menarik," ujarnya

"Ini kan kuotanya jawaban pertanyaan, bertanya apa dua kali, dijawab sekali, begitu, ya. Menurut saya, kasih waktu saja, debat hari ini, katakan 3 menit, maka 3 menit bisa bersahut-sahutan," tutur Ganjar.

Debat akan lebih seru jika masing-masing Paslon bisa saling menyanggah atau beradu argumentasi secara langsung, sama seperti saat Prabowo mengklarifikasi ucapannya saat debat kemarin.

"Kemarin, ketika Pak Prabowo tanya apa itu kan diperingatkan oleh host gitu waktu tanya ke saya. Pak Prabowo diam dulu, tetapi buat saya nggak (apa-apa), silakan saja wong saya senang kok konfirmasi seperti itu," katanya.***


 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x