MEDIA PAKUAN- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Brigadir Jendral Brigjen Sufyan Sarif memastikan dua dari lima anggota BNN Kabupaten Sukabumi masih memperoleh penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin.
Mereka mengalami luka serius, pasca Gedung IPSI Kabupaten Sukabumi, di Jalan R.A. Kosasih, Kampung Ngaweng Rt. 01/09, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabum, ambruk dan menimpa sejumlah anggota BNN.
Hal tersebut diungkapkan Sufyan Syarif usai meninjau dilokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP)
"Hanya dua orang yang mengalami luka serius. Sedangkan tiga anggota BNN telah kembali pulang setelah tim medis memberikan pengobatan dan penanganan medis," kata Sufyan Syarif.
Kendati tidak hanya memberikan apresiasi langkah respon yang dilakukan Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi, Sufyan Syarif mendesak agar Pemda Kabupaten Sukabumi untuk segera menyediakan gedung yang representatif.
" Kami mendesak agar pemda untuk menyediakan gedung yang lebih refrentatif. Apalagi penanganan terkait peredaran hingga penyuluhan bahaya narkoba meningkat," katanya.
Dia membenarkan bangunan yang roboh merupakan gedung yang roboh merupakan bangunan pemerintah daerah yang dipinjampakaikan untuk kegiatan BNN.
" Gedung yang ambruk menimpa anggota BNN merupakan gedung milik pemerintah yang dipinjampakaikan kepada IPSI. Tapi dipergunakan BBn," katanya.
Sufyan Syarif mengatakan untuk sementara aktivitas BNN akan dipindahkan di areal komplek GOR Cisaat.
"Sambil menunggu hibah tanah dan bangunan dari Pemkab Sukabumi, BNN akan pindah sementara di GOR Cisaat," katanya. ***