Tak Perlu Resah, Stok Beras di Sukabumi Aman: Meskipun Puluhan Hektar Kekeringan Terancam Gagal Panen

- 9 September 2023, 12:36 WIB
Banyak petani gagal panen akibat El Nino, harga gabah basah di Kabupaten Lebak melonjak.
Banyak petani gagal panen akibat El Nino, harga gabah basah di Kabupaten Lebak melonjak. /Pixabay

MEDIA PAKUAN - Meskipun dampak dari Elnino sekitar 20 hektare lahan pertanian kekeringan hingga terancam gagal panen. 

Tapi stok produksi stok beras di Kota Sukabumi relatif masih aman. Selain dari pasokan petani di Kota Sukabumi. 

Kota Sukabumi mendapatkan suplai dari beberapa daerah. Termasuk dari daerah Panjampangan di wilayah Kabupaten Sukabumi. 

Baca Juga: Meskipun Ditinggalkan Luis Edmundo, Fergonzi Optimis Persita Keluar Zona Kekalahan: Semangati Rekan Tim

Juga pasokan dari wilayah Cianjur selatan yang relatif konsisten. 

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Adrian Hariadi Hariadi. 

Disela-sela kegiatan sosialisasi keamanan pangan, terhadap kelompok tani juga Asosiasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Adrian Hariadi Hariadi Hariadi mengatakan  beberapa pesawahan, tidak bisa di tanam dalam jumlah banyak. 

Baca Juga: Bakar Lahan untuk Buka Garapan, 5 Hektar Lahan Hangus Terbakar di Area Perkebunan di Kabandungan

"Warga tidak perlu resah, stol beras di Kota Sukabumi relatif aman, " katanya. 

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi, mendorong para petani, untuk selalu menciptakan ketahanan pangan.  

Terutama dalam memelihara rantai pasokan ke depan yang diprediksi akan mengalami masa-masa sulit.

Achmad Fahmi disela-sela acara sosialisasi keamanan pangan, diruang pertemuan Bank BJB. Bertema kegiatan tidak ada ketahanan pangan tanpa keamanan pangan. 

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru dari PT Ki-Antaka Rasa pada September 2023, Simak Persyaratan dan Link Online

“Kami berharap teman-teman petani selalu bersemangat menjaga keamanan. Sekaligus juga menghadirkan ketahanan pangan,” kata Fahmi.

Fahmi memerintahkan kepada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) dan BJB, meningkatkan sinergitas dengan para kelompok tani untuk mengantisipasi kondisi-kondisi itu sejak dini.

“Kita punya permasalahan yang harus dihadapi. Yakni terkait ketahanan dan keamanan pangan,” katanya.***

 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah