Ajak Makmurkan Masjid, Yonif 310 Jadi Khotib Sholat Jum'at di Masjid Perbatasan RI-PNG

- 9 September 2023, 01:11 WIB
Personel Satgas Yonif 310/KK menjadi khatib sholat Jum'at di Masjid perbatasan RI-PNG.
Personel Satgas Yonif 310/KK menjadi khatib sholat Jum'at di Masjid perbatasan RI-PNG. /Manaf Muhammad/Istimewa

MEDIA PAKUAN - Pelaksanaan kegiatan ibadah sholat Jum'at di Mesjid Al-Muhajirin di Kampung Woslay Distrik Senggi Kabupaten Keerom, Papua, terlihat berbeda. Pasalnya kali ini anggota TNI dari Satgas Yonif 310/KK yang menjadi imam sekaligus khatibnya, Jum'at 8 September 2023.

Dalam kesempatan tersebut, salah satu personel Satgas Yonif 310, Serda Muhyidin yang ditunjuk menjadi imam sekaligus khatib sholat Jum'at di masjid di wilayah perbatasan RI-PNG. Tak lain hal itu dilakukan salah satu tujuannya untuk pembinaan teritorial kepada masyarakat yang ada di perbatasan.

"Anggota kami memberikan khutbah tentang pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, apalagi kita dalam menjalankan tugas di perbatasan, dengan tidak meninggalkan ibadah semoga kita diberikan kelancaran dan kesuksesan dalam bertugas menjaga perbatasan," kata Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Inf Andrik Fachrizal.

Serda Muhyidin selaku Khatib mengatakan, segala kesibukan di wilayah perbatasan bukan menjadi penghalang bagi umat Muslim untuk menunaikan kewajiban beribadah kepada Allah SWT.

Baca Juga: Kekeringan Panjang, Ratusan Warga Sukabumi Mulai Laksanakan Sholat Istisqa

"Saya merasa terpanggil untuk ikut memakmurkan Mesjid ini, kesempatan yang baik ini saya pergunakan untuk lebih dekat dengan warga sekitar di perbatasan," ujarnya.

Sementara itu, Ustadz Irfan Afandi (43) selaku pengurus masjid mengapresiasi kepada Satgas Yonif 310 karena telah memberi pesan dan nasihat kepada para jamaah.

"Kami dari pengurus Mesjid dan warga mengapresiasi sekali atas khutbah Jum’at dari personel Satgas ternyata ada yang bisa Khutbah dan bisa jadi imam, semoga bapak TNI diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas di perbatasan," jelasnya.

Dari informasi yang diperoleh, jumlah umat muslim di Distrik Senggi hanya 10 persen dari keseluruhan warga. Mereka merupakan warga pendatang yang mengikuti Program Transmigrasi yang diadakan oleh Pemerintah.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Pen Satgas Pamtas Yonif 310/KK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah