MEDIA PAKUAN-Menjelang pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi, terjadi pertambahan dua orang warga.
Bahkan sebanyak 13 orang harus di isolasi karena terpapar covid-19.
Warga yang tersebar di tujuh kecamatan itu, tertular virus corona tidak hanya harus diisolasi mandiri dirumahnya.
Tapi sebagian besar harus menjalani isolasi diruangan khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin, Kota Sukabumi.
Ini merupakan upaya agar penularan tidak semakin meluas.
"Hari ini dua orang dewasa tertular corona. Sehingga warga yang diisolasi menjadi 13 orang, " kata juru bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP)-Covid-19,Kota Sukabumi, Wahyu Hendriana.
Wahyu Handriana mengatakan kini teridentifikasi sebanyak 129 orang positif corona.
Sementara yang sembuh kini telah menembus kisaran 116 orang.
"Tidak ada warga meninggal karena covid-19,"katanya.
Kendati ada penambahan GTPP tidak menjelaskan hasil swab guru-guru yang dilakukan Dinas Kesehatan, Kota Sukabumi.
“Sebagian sudah keluar dan hasilnya negative,” katanya.
Dua pekan sebelumnya GTPP Kota Sukabumi telah melakukan dua gelombang uji swab kepada ratusan guru.
Ini sebagai syarat pelaksanaan sekolah tatap muka," katanya. ***