Andalkan Peternakan Sapi, Lapas Warungkiara Sukabumi Dijuluki Sebagai Lapas Industri

- 21 Agustus 2023, 19:30 WIB
Kepala Seksi Administrasi, Keamanan, dan Ketertiban Lapas Warungkiara Upu Rahman ketika menjelaskan program lapas industri dalam kegiatan Roadshow Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Provinsi Jawa Barat di Selabintana Conference Resort, Senin 21 Agustus 2023.
Kepala Seksi Administrasi, Keamanan, dan Ketertiban Lapas Warungkiara Upu Rahman ketika menjelaskan program lapas industri dalam kegiatan Roadshow Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Provinsi Jawa Barat di Selabintana Conference Resort, Senin 21 Agustus 2023. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

 

MEDIA PAKUAN - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIB Warungkiara menonjolkan keunggulan dalam bidang industri peternakan. Selain fokus dalam pembinaan di bidang agama dan akhlak para narapidana, lapas tersebut juga membekali mereka dengan keterampilan wirausaha di bidang peternakan.

Kepala Seksi Administrasi, Keamanan, dan Ketertiban Lapas Warungkiara Upu Rahman mengatakan, saat ini kurang lebih ada 400 ekor sapi yang sedang diurus oleh para narapidana.

"Jumlah sapi di Lapas Warungkiara fluktuatif hari kemarin di angka 400 ekor sapi, besok bisa saja 380 karena diambil untuk dipasarkan," ucap Upu di Selabintana Sukabumi, Senin 21 Agustus 2023.

Pihaknya menggembleng para napi untuk belajar dan langsung mempraktekkan tata cara merawat dan mengurus ratusan ekor sapi untuk dipasarkan ke masyarakat.

Baca Juga: Disabet Cerulit, Gadis Muda Kota Sukabumi Diduga jadi Korban Geng Motor

"Negara hanya menyiapkan kandangnya dan orang orang untuk dibina tugasnya memelihara dengan baik dari mulai penyiapan pakan, perawatan, kebersihan kandang dan sebagainya. Tentang pemasaran milik pihak ketiga yakni PT Karyana Gita Utama di Cicurug," ujarnya.

Sapi yang diurus di lapas tersebut kebanyakan berjenis sapi Australia atau sapi BX. Selain mengelola ratusan sekor sapi, pihaknya juga mengolah kotoran sapi untuk diolah menjadi pupuk kandang.

Adapun tujuan dari pemberian bekal wirausaha di bidang industri peternakan tersebut, adalah supaya para napi bisa memilki keterampilan ketika sudah kembali ke masyarakat.

"Rumusnya kami tidak memukul tapi kami merangkul. Penelusuran bakat dan minat dari pembinaan," ungkap Upu.

Baca Juga: Disabet Cerulit, Gadis Muda Kota Sukabumi Diduga jadi Korban Geng Motor

Program tersebut menjadikan Lapas Warungkiara dijuluki sebagai Lapas Industri sesuai dengan Peraturan Kementerian Hukum dan HAM.

"Di indonesia ini ditunjuk sebagai lapas industri itu berdasarkan peraturan Kementerian Hukum dan HAM dengan program APBNP tahun 2016. Tahun 2016 kita didaulat sebagai lapas industri," jelasnya.

Dalam pelaksanaan program tersebut, Upu mengungkapkan juga menyiapkan rewarad bagi napi yang berhasil mencapai target penggemukan sapi. Dia juga menjelaskan, pihak ketiga mempercayai Lapas Warungkiara karena keamanannya terjamin.

"Jadi kita bertanggung jawab pada penggemukan bagaimana caranya sapi ini dipelihara dengan baik sesuai dengan standar dinas peternakan. Sehari misalnya harus bobotnya ada naik 1 kg misalnya itu ada reward buat narapidananya ada yang disebut dengan premi. Mereka ga lagi mikirin rokok apalagi mikirin makan karena ketika targetnya tercapai perusahaan kan modal sedikit tapi untung gede kan," tandasnya.

"Kemudian mereka kenapa di Warungkiara? (karena) aman tidak ada pencurian sapi karena ada yang jaga," jelas Upu ketika memberikan penjelasan saat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Jawa Barat di Selabintana Conference Resort Sukabumi.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x