Ancaman Gelombang Panas dan Angin Topan Khanun! Korsel Evakuasi Remaja Jambore ke Tempat Aman di Seoul

- 8 Agustus 2023, 15:44 WIB
Walikota Achmad Fahmi melepas kontingen gerakan Pramuka Kota Sukabumi yang akan mengikuti jambore dunia di Korea Selatan.
Walikota Achmad Fahmi melepas kontingen gerakan Pramuka Kota Sukabumi yang akan mengikuti jambore dunia di Korea Selatan. /Doc. Portal Sukabumi Kota
MEDIA PAKUAN  - Para remaja peserta Jambore Pramuka Dunia pada Selasa 8 Agustus 2023 mulai mengungsi.
 
Langkah evakuasi tersebut dilakukan, tidak hanya bahaya ancaman gelombang panas, tapi potensi angin topan Khanun dikhawatirkan  makin mengancam keselamatan para peserta Jambore.
 
Jambore Pramuka yang akan berlangsung 10 ini, masih belum secara resmi percepat atau ditunda. 
 
 
Mereka dievakuasi disejumlah tempat aman di bagian  Korea Selatan. Terutama  dari tempat perkemahan di barat daya negara ke daerah yang lebih aman.
 
Khususnya di sekitar ibu kota Seoul, hal ini untuk mengantisipasi topan yang tengah mendekat.
 
Ratusan Peserta Tumbang Sakit
 
Sementara tersebar kekhawatiran anak-anaknya jatuh sakit. Bahkan peserta dari Inggris dan Amerika telah menarik diri seluruh peserta kembali kenegaranya.
 
 
Mereka terserang gelombang panas, sehingga banyak orangtua meminta agar segera dievakuasi dan kembali ke negaranya.
 
Apalagi  ratusan orang jatuh sakit saat mengikuti perbagai kegiatan. Sehingga  gelombang panas hingga membuat kontingen Pramuka disejumlah negara bersiap-siap meninggalkan  AS dan Inggris.
 

"Ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari 100 tahun Jambore Pramuka Dunia, kami harus menghadapi tantangan yang begitu kompleks," imbuh Ahmad Alhendawi, Sekretaris Jenderal Organisasi Gerakan Pramuka Dunia.
 
Baca Juga: 8 Agustus: Penarikan Pasukan Tempur Utama Amerika Serikat dari Irak Jadi Saksi Sejarah Modern

Sudah sekitar 1.000 bus dikerahkan untuk memindahkan 36.000 pramuka yang tersisa yang berada di perkemahan untuk lebih dari 150 negara itu.

Diperkirakan cuaca, topan Khanun yang sudah membuat Jepang selatan dalam malapetakan. Kondisi  diperkirakan akan menyapu wilayah selatan Korea Selatan pada Kamis 10 Agustus depan. Posisi sebelum naik ke semenanjung.
 
Delapan kota dan provinsi, termasuk Seoul dan Provinsi Gyeonggi, akan menjadi tempat jambore pramuka selama sisa masa tinggal mereka di Korea Selatan.
 
 
4.000 peserta lainnya akan tetap berada di Provinsi Jeolla Utara di mana perkemahan itu berada, lapor kantor berita Yonhap.

Panitia acara ini sudah menjelaskan sebagian besar peserta akan memiliki ruangnya sendiri atau berbagi dengan satu orang lainnya.

Tim darurat sudah diperintahkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Senin untuk menerapkan rencana baru tanpa ada cela.
 

Jambore ini akan berlangsung sampai 12 Agustus. Menteri Kesetaraan Gender Kim Hyun-sook, yang kementeriannya menangani jambore ini, menegaskan bahwa jambore akan jalan terus, bersama program-program alternatif dan sebuah acara K-pop.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: antaranews.com/berita/3671091/antisipasi-topan-korea-selatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x