Belum Diketahui Hasil Swab Ratusan Guru, Pembelajaran Tatap Muka Terancam Molor

- 26 Agustus 2020, 14:58 WIB
Jubir TGPP Covid-19 Kota SH. / Media Pakuan
Jubir TGPP Covid-19 Kota SH. / Media Pakuan /
 
 
 
MEDIA PAKUAN- Pembelajaran tatap muka di Kota Sukabumi terancam molor seiring hasil swab seratus lebih guru, masih belum dikantongi Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kota Sukabumi. 
 
Hasil swab tim medis GTPP yang dilakukan pekan lalu di halaman dikantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi masih dalam pemeriksaan tim medis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat. 
 
Padahal hasil swab merupakan salah satu indikator persyaratan kegiatan belajar mengajar tatap muka diseluruh Sekolah Menengah Atas (SMA), SMK, SLB dan sederajatnya di Kota Sukabumi dapat segera dilaksanakan. 
 
 
Bahkan sebelum, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mentargetkan pembelajaran Kegiatan  Belajar dan Mengajar Tatap Muka akan dilakukan secepatnya, maksimlam awal September mendatang. 
 
Pengambilan sample spesimen dilakukan personil Satgas Penanganan Percepatan Covid-19, Kota Sukabumi berlangsung, Kamis (19/8/2020)lalu.
 
"Kami masih belum mendapat lampiran hasil swab guru yang direkomendasi bisa mengajar tatap muka disekolah. Hasilnya, masih belum di dapat dari Labkesda Jabar," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana. 
 
 
Wahyu Handriana mengatakan guru yang diambil dari tujuh belas sekolah sebanyak 140 orang. Mereka diambil 10 persen dari setiap sekolah yang telah dinyatakan lulus verifikasi yang dilakukan gugus tugas. 
 
Hasil swab itulah, kata Wahyu Handriana akan diserahkan untuk mendapatkan persetujuan dari Dinas Pendidikan Jaga Barat. Hasil swab merupakan bagian penting, selain mendapat persetujuan dari orangtua proses pembelajaran tatap muka dapat digelar.
 
 "Tapi mudah mudahan pekan ini, hasilnya dapat kita peroleh. Sehingga proses pembelajaran tatap muka dapat direalisasikan," katanya. 
 
 
Sebelumnya, kata Wahyu Handriana dari 58 sekolah sebanyak 34 sekolahnya dinyatakan lulus verifikasi. Dan sebanyak 17 sekolah, para pengajarnya telah di diambil swab.
 

 

 
" Tidak akan lama lagi seratus lebih pengajar dari tujuh belas sekolah akan diablil swab," katanya.***
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah