Dikabarkan Korban TPPO Jampangtengah Sukabumi Meninggal Dunia, Pasca Kepulangan dari Arab Saudi

- 16 Juli 2023, 16:13 WIB
Korban TPPO asal Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat kanker  payudara yang dideritanya
Korban TPPO asal Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat kanker payudara yang dideritanya /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Koryati binti Mukhtar (48) warga Cimapag, RT 01/RW 01, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dikabarkan meninggal dunia.

Dia meninggal karena penyakit yang diderita. Penyakit yang telah didiagnosa mengidap kanker.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Bulgaria untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Sofia hingga Veliko Tarnovo

Kendati korban sudah berusaha berobat di Rumah Sakit Hasan Sadikin dengan harapan kesehatannya bisa pulih kembali.

Namun upaya yang dilakukan sia-sia. Penyakit yang diidap bawaan saat bekerja di Arab Saudi. Dia meninggal beberapa pekan pasca memberikan keterangan dikantor Polres Sukabumi.

Kuasa hukum dari LBH Perisai Keadilan Rakyat, Yud Heryana mengatakan, korban adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI), merupakan janda cerai hidup satu anak, idap penyakit kanker.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Brazil yang Jarang Diketahui, Negara dengan Jumlah Stadion Sepak Bola Terbanyak di Dunia?

“Klien saya yang press release (di Polres Sukabumi) kemaren meninggal. Kondisi kesehatannya semakin menurun, bolak balik Rumah Sakit operasi dan kemoterapi penyakitnya apa,"katanya.

Dia mengatakan kliennya meninggal, apakah bawaan sakitnya dari Arab Saudi atau penyebab penyakit apa.

"Kanker baru disadari oleh Korban ketika di Saudi karena ada benjolan di bagian payudara kanan Korban, “Kata Yud kepada awak media.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Bolivia yang Jarang Diketahui, Punya Danau Tertinggi di Dunia?

Yud menjelaskan kondisi korban selama bekerja di Arab Saudi, ia diberi tempat yang tidak layak. Serta tidak ada perhatian kondisi kesehatan oleh majikan.

“Selama di Saudi, korban sama sekali tidak mendapatkan kesempatan untuk berobat penanganan medis yang berakibat kankernya tersebut semakin mengganas menjalar dan menggerogoti organ yg lainnya, “keluhnya.

Yud mengatakan adapun korban bisa kembali pulang ke Kampung halamannya dan berkumpul bersama keluarga.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Argentina yang Jarang Diketahui, Negara dengan Konsumsi Daging Sapi Tertinggi di Dunia?

Lantaran kondisi korban tengah sakit dan tidak tahan menghadapi perlakuan majikannya. Saat pulang ke tanah air, korban berobat jalan.

"Ksehatannya sempat membaik setelah menjalankan operasi pengangkatan kanker yang menggorogotin sejumlah organ tubuhnya,"katanya.

Dia mengatakan kekhawatiran keluarga sehingga berusaha untuk memulangkan korban dengan upaya apapun ditempuh karena melihat kondisi kesehatan korban. "Disamping perlakuan lain majikannya,"katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Pendekar United VS Sadakata FC pada Liga Futsal Profesional :Sekarang

Yud mengatakan operasi pengangkatan kanker di payudaranya tidak serta merta membuat kondisi kesehatannya membaik.

"Bahkan diagnosa kelenjar getah bening, kanker usus, kanker hati, bolak balik ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, “katanya.

Pihak LBH Perisai Keadilan Rakyat juga menduga, akan mengkaji dugaan malpraktek dan rencana kedepan yang ditempuh.

“Patut diduga proses medical check up juga terjadi malpraktik. Nanti kita kaji, kalau itu terbukti adanya nanti kita serahkan prosesnya ke pihak berwenang, “katanya.

Baca Juga: Bikin Makan Bernafsu Terus! Ini Resep Kari Ayam Sayuran Gurih Lezat: Disantap Pakai Nasi

Sebelumnya, kata Yud,  korban berangkat bekerja ke negara Arab Saudi, tepatnya di kota Riyadh pada bulan April 2022.

Proses keberangkatan melalui tenaga penyalur TKI kaki lima, atau mandiri, disebut juga ilegal. Korban pun berhasil dipulangkan pada bulan April 2023

"Berangkat tanpa prosedur melalui PT, tapi via Calling Visa, karena 1 dari 3 penyalur tersebut eks TKI, yang berhubungan dengan majikan korban,"katanya. ***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah