Network
MEDIA PAKUAN - SPBU Cimuncang, di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dibekukan diduga akibat melakukan pelanggaran dalam penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Biasanya, SPBU tersebut menjadi akses terdekat untuk warga di sejumlah kecamatan wilayah Kabupaten Sukabumi yakni, kecamatan Kebonpedes, Gegerbitung dan Cireunghas.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sukabumi, Eten Rustadi mengatakan, penutupan SPBU tersebut dikarenakan mendapat sanksi dari Pertamina.
"Iya, betul SPBU tersebut tutup. Karena kena sanksi Pertamina. Kami merasa prihatin, anggota kami kena sanksi karena tidak disiplin menyalahi aturan yang ditetapkan," ujarnya belum lama ini.
Baca Juga: Viral Adu Jotos Drumband vs Warga saat Kelulusan Sekolah di Kadudampit Sukabumi
Sementara itu Pjs. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Joevan Yudha Achmad mengatakan, SPBU tersebut diduga melakukan pelanggaran.
"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh SPBU 33.43101 di Jl. Siliwangi No. 30, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang diduga melayani pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang merupakan JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan) yang disubsidi dengan jerigen," kata Joevan dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, SPBU Cimuncang telah mendapatkan sanksi tegas dari Pertamina berupa pemberhentian penyaluran produk Pertalite selama 30 hari kalender dimulai tanggal 17 Juni -16 Juli 2023.
"Pertamina menjamin ketersediaan BBM Pertalite bagi masyarakat di sekitar wilayah Sukaraja, sebagai alternatif dapat membeli di SPBU 34.43108 Jl. Raya Cibeureum, Cimahpar, Kecamatan Sukaraja atau SPBU 34.43102 Jl. Raya Cianjur - Sukabumi Cirumput, Selawi, Kecamatan Sukaraja," jelasnya.***
