Jangan Berbangga Dengan Dosa: Kelak Allah Memasukkannya ke Neraka dalam Keadaan Menangis: Camkankah!

- 4 Mei 2023, 10:57 WIB
Ilustrasi  'Siksa Neraka'
Ilustrasi 'Siksa Neraka' /Mantra Sukabumi /Tangkap layar Instagram @anggy_umbara

 
MEDIA PAKUAN - Allah SWT memiliki sifat maha baik, maha pengampun, maha penyayang dan juga Allah menutupi aib para hamba-Nya. Baik di dunia maupun di akhirat kelak.
 
Sudah jelas bagi kita semua, bahwa dalam kitab suci Al-Quran banyak sekali ayat-ayat yang menyebut sifat-sifat Allah tadi. 
 
Misalnya sifat Allah maha pengampun dan maha penyayang dapat kita temukan dalam surah al-Maidah ayat 39 : 
 
"Maka siapa pun yang bertobat sesudah melakukan kejahatan dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. al-Maidah: 39) 

 

 
 
Terkait kemurahan Allah dalam mengampuni dan menyayangi para hamba-Nya bahkan lebih besar daripada siksaan yang ditimpakan apabila berbuat dosa. Itulah kemurahan ampunan Allah.
 
Luas dan tidak memiliki batas. Dalam sebuah hadits Nabi Saw pernah disebutkan mengenai ampunan Allah, beliau Saw bersabda:
 
“Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, jika kalian tidak berbuat dosa, Allah akan hilangkan kalian dan Allah akan datangkan kaum lain yang berdosa, lalu mereka pun minta ampun kepada Allah, Allah pun ampuni dosa mereka.” 
(HR. Imam Muslim) .
 
 
Maksud hadits yang barusan disebutkan ialah menegaskan bahwa ampunan Allah begitu luas dan besar, sehingga perumpamaannya dibuat sedemikian rupa sebagaimana hadits tadi. 
 
Namun jangan sekali-kali kita maknai hadits di atas menjadi sebuah tanda legalitas untuk kita melakukan suatu dosa. Itu tidaklah benar. 
 
Seorang hamba yang berbuat dosa sebagaimana ayat dan hadits di atas akan diampuni oleh Allah Swt. Lagi-lagi hal ini karena merupakan keluasan rahmat Allah ta’ala atas hamba-hamba-Nya. 
 

 

 
 
 
Akan tetapi, Allah tidak mentoleransi seorang hamba yang berbuat dosa kemudian ia memamerkan dosa yang ia lakukan kepada orang lain atau khalayak umum.
 
Bagaimana tidak membuat Allah murka, ia telah berbuat dosa, kemudian Allah tutupi aibnya itu di dunia, bahkan di akherat kelak rahmat Allah pun masih dilimpahkan kepadanya, namun apa yang ia perbuat?
 
Herannya ia melakukan hal itu dengan bangganya, di saat Allah memberinya kesempatan untuk bertobat. Terkait hal ini terdapat suatu riwayat hadits yang disampaikan oleh Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda: 
 
 
“Seluruh umatku diampuni kecuali al-mujaahirun yaitu orang yang melakukan al-mujaaharah. Dan termasuk bentuk al-mujaaharah adalah seseorang berbuat dosa pada malam hari, kemudian di pagi hari Allah telah menutupi dosanya namun dia berkata,: “Wahai fulan semalam aku telah melakukan dosa ini dan itu.” 
 
Allah telah menutupi dosanya di malam hari, akan tetapi di pagi hari dia membuka kembali dosa yang telah ditutup oleh Allah tersebut.” 
(HR. Imam Bukhari dan Muslim) 
 
Siapa pun yang berbuat dosa sementara dia tertawa atau merasa senang dan bangga dengan dosa yang dia tanggung, maka kelak Allah akan memasukkannya ke neraka dalam keadaan menangis.
 

 

 
 
Karena seharusnya dia menyesal dan beristigfar pada Allah Swt karena dosanya itu. 
 
"Dan siapa pun yang taat kepada Allah dan menangis karena malu dan takut karena kelalaiannya dalam ketaatan.
 
Maka Allah akan memasukkannya ke surga sedang ia tertawa sebab mendapatkan tujuannya yaitu pengampunan Allah Swt.” 
 
 
Walllahualam, semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat pengampunan dari Allah.***
 
 
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah