MEDIA PAKUAN - Personil Polsek Baros Resor Sukabumi Kota berhasil menghalau aksi perang sarung dijalanan.
Aksi perang yang melibatkan belasan bocah itu, dinaggap dianggap membahayakan. Perang sarung pecah di di Jalan Lio Propelat Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi
Personil kepolisian berhasil mengamankan 5 bocah laki-laki yang diduga akan melakukan aksi perang sarung.
Baca Juga: 5 Hikmah Puasa di Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Abdul Somad, Simak Artikel Apa Saja?
Sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi usai Polsek Baros Resor Sukabumi Kota menerima informasi masyarakat mengenai puluhan bocah yang dibubarkan warga
Mereka segera bergerak mendatangi lokasi aksi perang sarung di Jalan Lio Propelat Baros Kota Sukabumi.
Usai menerima pembinaan dari pihak Kepolisian dan disaksikan pihak keluarga.
Kini kelima bocah tersebut membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Polisi segera mengembalikannya anak anak tersebut kepada pihak keluarga.
"Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai keberadaan puluhan anak kecil yang berjalan kaki dengan berkelompok di sekitar Jalan Lio Propelat," ujar Kapolsek Baros, Kompol Heri Hermawan.
Baca Juga: Benarkah Profesi Algojo di Arab Saudi Turun Temurun? Tidak Boleh Ada Rasa Iba: Simak Artikel Ini!
Langkah cepat dilakukannya, kata Heri Hermawan, mencegah terjadinya potensi gangguan kamtibmas, petugas piket mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan 5 anak laki-laki tersebut ke Mapolsek
"Mereka telah memperoleh pembinaan dan menghubungi pihak keluarganya masing-masing," katanya .
Masih kata Heri setelah pihak keluarga dari kelima anak tersebut hadir di Mapolsek Baros. Kelima anak tersebut pun membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Baca Juga: Maudy Ayunda Populerkan Lagu Tiba-Tiba Cinta Datang, Dirilis 2011 Lalu: Ini Lirik, Simak Didengarkan
"Kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengawasi keluarganya masing-masing.
khususnya anak-anaknya untuk tidak keluyuran malam-malam yang dapat meresahkan masyarakat." imbaunya.***