Network
MEDIA PAKUAN - Algojo atau tukang pancung di Arab Saudi apakah boleh dilakukan oleh orang asing? Mereka tidak boleh merasa iba sedikitpun.
Pertanyaan tersebut memang kerap kali dipertanyakan oleh sebagian orang. Jawabannya adalah tidak boleh.
Hukuman dalam eksekusi mati di Arab Saudi tidak boleh dilakukan oleh orang asing. Karena pemancung kepala ini sudah menjadi profesi turun temurun.
Seperti Abdullah bin Said Al-Bishi yang meneruskan profesi ayahnya sebagai algojo atau pemancung kepala yang paling masyhur.
Pada tahun 1991 Abdullah memulai tugas pertamanya. Di awal dirinya bekerja, ia harus memenggal 3 kepala sekaligus dan itu sempat membuatnya terkejut.
Pedang yang Abdullah gunakan yaitu bernama sultan, dan pedang yang diwariskan ayahnya berbentuk melengkung serta memiliki panjang setengah meter.
Semasa kecilnya ia sering menyaksikan ayahnya memenggal kepala seorang pembunuh. Karena ingin melihat organ pencernaan yang ia pelajari di sekolah.
Namun yang Abdullah lihat bukanlah organ pencernaan yang ia harapkan itu. Melainkan kepala yang melayang dari sebuah leher.
"Namun yang saya lihat adalah kepala yang melayang dari lehernya. Ada pancuran darah seperti sumur dan kemudian jatuh. Cukup dan saya tak tahan lagi," ucap Abdullah di malam hari pada saat ia bermimpi buruk.
Meski demikian, hingga saat ini ia mengaku telah memenggal lebih dari 100 kepala manusia.
Syarat utama yang ditegaskan Abdullah, untuk menjadi seorang Algojo adalah tidak boleh ada rasa iba atau kasihan.
Jika ada terselip sedikitpun rasa iba, maka tangan Algojo akan gagal memenggal kepala terpidana.***
