Sate Terpanjang Dibakar Ratusan Santri Dzikir

- 1 Agustus 2020, 16:15 WIB
Salah seorang santri pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi tengah memperlihatkan sate yang dibakar diperapian terpanjang.
Salah seorang santri pesantren Dzikir Al Fath Kota Sukabumi tengah memperlihatkan sate yang dibakar diperapian terpanjang. /
 
MEDIA PAKUAN- Aksi bakar sate daging hewan kurban terpanjang dilakukan  ratusan santri di Pesantren Dzikir Al-Fath di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungguruh, Kota Sukabumi, Sabtu (1/8/2020) menjadi perhatian warga.
 
Mereka berdatangan tidak hanya ingin melihat tusuk sate terpanjang. Tapi aktivitas pembakaran sepanjang 100 meter, menjadi tontonan menarik.
 
Dengan mengunakan kipas bilik bambu, para santri beradu cepat, membakar sate hewan kurban. Hewan yang disumbangkan para donatur dibakar bersama sama.  Kepulan asap beraroma daging terbakar memenuhi areal komplek  pesantren. 
 
Acara pembakaran sate itu merupakan hasil kreatifitas santri. Mereka dibagi menjadi puluhan kelompok dan membakar daging kurban milik warga serta donatur. 
 
Hewan kurban dititipan yang disembelih dibagikan kepada warga dan santri untuk disantap bersama.
 
Tawa riang kerap terdengar saat membakar sate. Mereka bersukacita menyambut Iduladha ditengah-tengah pandemi wabah Covid-19, mereka tidak mengabaikan memakai masker. 
 
Kegiatan yang berlangsung di pelataran halaman Pesantren, kembali mencuri perhatian warga.  Banyak warga turut terlibat membakar daging hewan kurban. 
 
Sebanyak 20 domba dan beberapa sapi disembelih. Daging hewan kurban tidak hanya dibagikan kepada warga tidak mampu di sekitar pesantren, tetapi disantapnbersama para santri
 
Hanya kurang dari sejam, ribuan tusuk sate daging kurban sudah dibakar dan disantap para santri serta warga sekitar. 
 
"Ini merupakan kegiatan tradisi pensatren, menyambut Idul Adha. Kami membakar bersama-sama  daging hewan kurban bersama santri dan warga sekitar," kata Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Fajar Laksana.
 
Dia mengatakan, membakar sate bersama merupakan upaya menyenangkan para santri. Apalagi para santri sangat jarang memakan daging domba dan sapi.  "Kami membagi kebahagian dengan para santri untuk turut makan bareng daging kurban," katanya.***
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x