Network
MEDIA PAKUAN - Dunia olahraga khususnya balap sepeda baru saja kedatangan kabar duka. Seorang legenda balap sepeda Indonesia asal Sukabumi yakni Hendrik Brocks tutup usia hari ini, Rabu 8 Maret 2023.
Kabar duka itu tersiar pada Rabu sore. Pria yang bernama asli Hendra Gunawan tersebut merupakan mantan atlet sepeda nasional yang memiliki keturunan Indonesia - Jerman.
Di usianya yang ke 81 tahun, Hendrik Brocks meninggal dunia di rumahnya di Jalan Bhayangkara Rawa Salak, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Torehan prestisius pernah diraihnya yaitu tiga medali emas Asian Games 1962 Jakarta.
Hendrik Brocks berhasil merengkuh tiga medali emas dari nomor perorangan individual road race 190 kilometer, team time trial 100 km, dan team troad race 190 km. Atas capaian tersebut, dirinya mendapat julukan 'Macan Asia'.
Baca Juga: Main Api di Kamar, Bocah di Kota Sukabumi Tak Sengaja Membakar Rumahnya
Selain berprestasi di atas sepeda, Hendrik Brocks juga berhasil menelurkan generasi pesepeda yang tak kalah hebat.
Salah satu anak asuhnya Ferry Sonic (44) mengakui bahwa sosok Hendrik Brocks telah memberikan contoh dan motivasi bagi atlet muda.
"Motivasinya yang sangat luar biasa ya mengarahkan saya yang waktu itu masih pemula junior sampai ke senior pun beliau masih mengarahkan itu motivasi yang ga pernah bisa dilupakan," ungkapnya kepada Media Pakuan, Rabu 8 Maret 2023.
Sejak usia 13 tahun, dirinya telah belajar dari Hendrik Brocks. Atas didikan tersebut, Ferry juga telah mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang Sea Games.
Baca Juga: Hari Air Sedunia, Ada Aksi Penghijauan di Situ Gunung Sukabumi
"Beliau lebih ke road bike saya juga dulu awalnya road bike tapi tahun 1993 saya pindah ke mountain bike tapi saya menang medali emas juga di mountain bike tahun 1997 dan 1999 di sea games emas, PON sekali di 2000 emas," ujarnya.
"Merasa kehilangan sebetulnya karena saya sedari SMP umur 13 tahun sampai tahun 1992 sampai tahun 2000," tuturnya.
Hendrik Brocks telah disemayamkan di TPU Ciandam Kota Sukabumi pada Rabu 8 Maret malam. Sebelumnya legenda balap sepeda itu disebut telah mengidap penyakit glaukoma hingga tak dapat melihat lagi.***
