Drainase Buruk! Picu Kerusakan Ruas Jalan Raya Sukaraja - Cireunghas di Kabupaten Sukabumi Makin Parah

- 28 Februari 2023, 20:20 WIB
Ilustrasi jalan rusak.
Ilustrasi jalan rusak. /DOK. PRFMNEWS/
 
MEDIA PAKUAN - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sukabumi  memastikan kerusakan ruas jalan Raya Sukaraja - Cireunghas diduga kuat akibat sistem drainase yang kurang berfungsi.
 
Kerusakan ruas jalan di Kabupaten Sukabumi itu, semakin parah seiring intensitas hujan semakin meningkat.
 
 
Untuk mengantisipasi kerusakan jalan yang menghubungi sejumlah kecamatan di Kota Sukabumi itu, DPU tengah mengajukan proses perbaikan.
 
Terutama sejumlah ruas jalan yang badan terkelupas aspal. Apalagi kerusakan ruas jalan tersebut menyisakan kerikil.
 
 
Salah satu titik kerusakan parah jalan raya Sukaraja Cireunghas berada di di kampung Cimapag, Desa Cirenghas, Kecamatan Cireunghas.
 
 
Kerusakan yang memicu keresahan warga terutama para pengguna kendaraan roda dua dan empat itu, telah berlangsung cukup lama.
 
Badan jalan yang rusak berada disebelah jalan kereta api Cianjut Sukabumi itu, kini menyisakan kerikil batu.
 
Pengawasan lapangan UPTD wilayah 1 Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Cucup Muhammad Yusuf membenarkan kerusakan telah berlangsung cukup lama.
 
 
 
Dia memperkirakan kerusakan telah terjadi sejak 2019 lalu. Kondisi tersebut disebabkan  sistem drainase yang kurang berfungsi.
.
“Drainase tidak berfungsi. Ada sedimentasi pada saluran, jika hujan air semuanya menutupi jalan,” jelasnya .
.
Menurut Yusuf intensitas curah hujan yang tinggi selama beberapa tahun terakhir juga membuat jalan tersebut makin cepat hancur.
 

 Baca Juga: Update Klasemen Sementara Final Four PLN Mobile Proliga 2023, Jakarta STIN BIN Berada di Puncak

 
"Pada titik kerusakan bahkan sering ditemukan rembesan keluar air dari bawah permukaan,"katanya.
 
Dia mengatakan perbaikan ruas jalan yang menghubungi Kecamatan Sukaraja, Cirenghas dan  Kecamatan Gegerbitung itu,  terakhir diperbaiki tahun 2015 lalu.
 
Perbaikan yang dilakukan saat itu, katanya,  menggunakan konstruksi aspal hotmix. Usulan perbaikan juga sudah dilakukan setiap tahunnya kepada dinas dan kuasa anggaran.
 
 
Dari data yang dikeluarkan, katanya, terakhir kegiatan perbaikan jalan itu tahun 2015-2016. Tahun 2019-2021 belum ada lagi kegiatan perbaikan.
 
"Perbaikan baru dilakukan 2022, yakni  perbaikan jalan di dekat titik kerusakan. Terutama  konstruksi perkerasan beton,”katanya.
 
Dia mengatakan  Dinas PU sudah mengusulkan perbaikan pada ruas jalan tersebut dengan konstruksi beton semen.
 
Pertimbangan harus dilakukan, katanya,  karena semakin banyak kendaraan yang melintas. Karena itu, peningkatan struktur jalan dari aspal ke perkerasan beton.
 
"Kami mengusulkan dari UPTD PU Kabupaten Sukabumi Wilayah 1 agar segmen tersebut badan di cor beton,”katanya.***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x