MEDIA PAKUAN - Para petani sangat berharap permintaan jagung dapat terus bertahan hingga memasuki masa panen. Apalagi dalam beberapa bulan terakhir ini, permintaan jagung dari petani di Kabupaten Sukabumi,
terus mengalami peningkatan.
Permintaan jagung tidak hanya untuk konsumsi warga. Tapi memenuhi kebutuhan industri dan ternak.
"Mudah - mudahan permintaan tidak turun, kendati permintaan jagung terus meningkat," kata petani Jagung, Gegerbitung, Tatang.
Baca Juga: Miris! Ibu dan Anak Berhubungan Badan Dalam Kondisi Mabuk
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat membenarkan permintaan jagung dari petani alami lonjakan. Dari sebelumnya hanya kisaran 125 ton perhari, kini meningkat cukup tajam hingga kisaran 350 ton perhari.
"Permintaan jagung terus meningkat. Cenderung hampir setiap hari, kebutuhan meningkat seiring impor jagung dikurangi. Sehingga kebutuhan di dalam negeri juga sangat tinggi,"katanya.
Disela-sela Panen Raya Jagung Hibrida NASA 29 di Puncak Peuyeum Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan jagung yang dibudidayakan Kelompok Tani (Poktan) Wargatani dan Sugihtani I di Puncak Peuyeum Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, merupakan produk unggulan.
Baca Juga: Jawa Barat Termasuk Daerah Paling Aktif Gempa di Pulau Jawa, Catat 35 Aktivitas Sejak Januari 2020