Dengan kebijakan pengurangan kantong plastik, menurutnya anyaman bambu bisa menjadi solusi penggantinya karena lebih ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan filosofi dari bambu yaitu pertama pertumbuhan awalnya lambat karena bambu mempersiapkan dirinya dengan kuat.
Baca Juga: Walikota Sukabumi ikut Berduka, Minta Publik Bantu Doakan Korban Gempa Bumi Turki
Di mana filosofinya kalau bertumbuh harus ada proses agar kuat dalam menghadapi tantangan. Kedua, bambu tidak mudah patah, dan manusia harus lentur.
Ketiga filosofi bambu berawal dari rumpun rumput, maknanya potensi diri agar berkembang dan tumbuh hebat.
"Di tengah filosopi itu bambu memberikan kebermanfaatan di tengah masyarakat," ungkap Fahmi.