Polisi Ungkap Kondisi 'Nenek E' Pengemudi Xpander dan Amankan Bukti Jejak Rekaman CCTV

- 23 September 2022, 11:30 WIB
Polisi Ungkap Kondisi 'Nenek E'  Sopir Xpander  dan Amankan Bukti Jejak Rekaman CCTV Asli
Polisi Ungkap Kondisi 'Nenek E' Sopir Xpander dan Amankan Bukti Jejak Rekaman CCTV Asli /Foto Manaf Muhammad/Mediapakuan.com

MEDIA PAKUAN - Kecelakaan lalu lintas maut yang terjadi di Jalan Raya RA Kosasih kecamatan Sukaraja kabupaten Sukabumi hingga Jum'at 23 September 2022 masih berada di kepolisian.

Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota yang menangani Laka lantas itu terus melakukan pengembangan terkait kejadian yang terkait dengan tiga warga tersebut.

Fakta sementara yang didapat bahwa mobil Mitsubishi Xpander bernopol F 1349 OJ dikendarai oleh seorang wanita lanjut usia berinisial E (71).

Baca Juga: Jadi Incaran 4 Tim Raksasa Premier League, Jude Bellingham Abai dan Pilih Gabung Bersama Real Madrid?

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota IPDA Jajat Munajat mengatakan sebelumnya telah melakukan olah TKP termasuk bukti rekaman digital CCTV asli.

Mobil Xpander dan angkot yang ditabrak yakni jurusan Sukaraja - Sukabumi dengan nomor polisi F 1959 TZ sudah ada di Unit Laka lantas Polres Sukabumi Kota.

Namun Jajat belum bisa melakukan interogasi lebih dalam karena saat ini pengemudi Xpander masih dalam pantauan dokter pasca kecelakaan maut.

"Pengemudi Xpander ini masih mengalami luka dan sesak napas sehingga masih dalam perawatan atau dokter yang menanganinya untuk tidak dilakukan dulu wawancara atau interogasi," kata Jajat Kamis 22 September malam.

Baca Juga: Impikan Main di Real Madrid, Jude Bellingham Tolak Penawaran Manchester City

Mobil Xpander pada Kamis 22 September sekira pukul 10.00 WIB dipacu dalam kecepatan tinggi keluar dari komplek perumahan Pesona Cibeureum Permai hingga menyeruduk angkot warna pink dan warung di dekat.

Dari keterangan sementara yang diperoleh, Jajat menjelaskan pengemudi mengaku rem mobilnya namun hal itu perlu dibuktikan lebih lanjut.

"Panjang jalan yang dilewati di pesona Cibeureum permai itu kurang lebih sekitar 300 meter jadi sepanjang 300 meter kecepatan kendaraan memang cukup tinggi berdasarkan keterangan saksi termasuk keamanan. Hasil olah TKP kami sampai saat ini jadi tidak ada bekas pengereman," ujarnya.

"Dari pengakuan yang dicurigai karena tadi juga kita tidak melakukan interogasi secara keseluruhan hanya kulitnya saja mengatakan bahwa penyebab dari hal tersebut adalah pengereman yang tidak bisa bekerja dengan baik rem blong namun memerlukan pembuktian," ungkapnya.

Baca Juga: Hadapai Persija Jakarta, Meski Tak Baikan Taktik: Lius Milla Prioritaskan Fisik dan Mental Pemain

"Lebih lanjut, saat itu si lansia baru pulang dari rumah anaknya di Pesona Cibeureum Permai menuju rumahnya di Kebonjati Kota Sukabumi. Untuk informasi awal itu milik sendiri. Untuk SIM kita sudah amankan dari olah TKP tadi," pungkasnya.

"Jawaban dari yang bersangkutan saya dalam keluarga yang bahagia tidak pernah ribut pernah ribut jadi kalau hal itu tidak bisa kami sampaikan karena kami tidak bisa membuktikannya secara fakta," kata Jajat di Kota Sukabumi.

Dari insiden tersebut menyebabkan tiga orang tewas yakni sopir angkot dan penumpangnya, lalu pedagang cakwe. Warga luka yakni sopir Xpander dan dua pemilik warung.

Kedua kendaraan tampak rusak parah. Mobil Xpander hancur di bagian depan dengan airbag yang sudah terbuka, sementara mobil angkot Sukaraja - Sukabumi tampak menjadi gepeng.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah