MEDIA PAKUAN - Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi membenarkan koperasi di wilayah Kota Sukabumi barketegori sehat hanya kisaran 20 persen. Atau kisaran 70 dari 332 koperasi.
" Koperasi yang yang sehat itu dikarenakan rutin menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), "katanya.
Selain itu, kata Fahmi, koperasi di Kota Sukabumi didominasi oleh warga di atas usia 30 tahun sementara generasi milenial masih terbilang sedikit.
Baca Juga: 3 Cara Klaim BLT BPJS Ketenagakerjaan 2022, Bisa Langsung Tarik Subsidi Gaji Rp600.000 dari ATM
Sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Sukabumi melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) melakukan upaya perbaikan.
"Sebelumnya pelatihan digelar untuk tingkat manajemen, pengawas dan kini dengan para anggota koperasi,'' ungkap Achmad Fahmi.
Baca Juga: Dapatkan BLT BBM 2022 di cekbansos.kemensos.go.id, Bisa Cairkan Uang Tunai Rp600.000 di Kantor Pos
Sebanyak 30 peserta dari anggota koperasi mengikuti pelatihan perkoperasian bagi anggota koperasi dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik di Hotel Horison, Selasa 20 September 2022.
Pelatihan ini, kata Fahmi juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas koperasi, usaha mikro, dan kecil serta berperan lebih aktif sehingga menjadi koperasi yang sehat.
Dengan perkembangan jaman yang tak bisa dibendung, Achmad Fahmi berharap koperasi dapat adaptif dengan kondisi perekonomian yang dinamis.
"Kenapa diberikan pelatihan berharap koperasi makin sehat, bukan hanya RAT tapi koperasi sehap adaptif dengan perkembangan yang ada," pungkasnya.
Pemerintah Kota Sukabumi juga memberikan predikat duta koperasi terbaik kepada warga yang aktif. Koperasi menurut Achmad Fahmi juga dapat memberdayakan masyarakat agar mengurangi jumlah pengangguran.***