MEDIA PAKUAN - Tembok penahan tanah (TPT) di rumah warga di Jl.Tipar Gang Maralaya 3 NO.30 RT 05 RW 04 Kelurahan Tipar Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi tidak kuat menahan tanah yang kondisinya labil.
Akibatnya tanah longsor tidak dapat terhindari, terlebih hujan deras yang mengguyur cukup lama semalam juga membuat kondisi TPT semakin rawan.
Peristiwa tanah longsor terjadi pada Selasa, 6 September 2022 dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Tembok penahan tanah rumah milik Ganjar dan Zaenal Abidin ambruk di tengah sebagian besar warga sedang beristirahat.
Beruntung tidak ada korban terdampak yang hingga mengalami luka luka maupun meninggal dunia.
Namun material longsoran tanah menutupi aliran sungai sehingga berdampak pada kebutuhan air.
Baca Juga: BSU 2022 Cair Bulan Ini, Cepat Login www.kemnaker.go.id Bisa Dapat BLT Subsidi Gaji Rp600.000
"TPT 2 Rumah Ambruk atas nama Bapak Ganjar dan Zaenal Abidin yang berada dibantaran sungai gunung parang dan sebagian longsoran menutupi aliran sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani, Selasa 6 September 2022.
Dari hasil assessment, longsoran tanah sepanjang 12,5 meter, luas 1 meter, dan tinggi 8 meter.
Baca Juga: 3 Link Cek Penerima BSU 2022, Bisa Tahu Dapat atau Tidaknya BLT Subsidi Gaji Rp600.000 September
Dua kepala keluarga yang terdiri dari delapan jiwa terdampak secara langsung bencana tanah longsor.
Namun BPBD Kota Sukabumi beserta petugas gabungan lainnya sudah menyelesaikan evakuasi pada pukul 11.00 WIB.
"Harus segera dikonrdinasikan dengan dinas terkait. Memerlukan Banyak Personil untuk pembersihan material longsoran yang menutupi sungai. Dibutuhkan material Batu, Semen, dan Pasir untuk perbaikan," ungkapnya.
Diperkirakan jumlah kerugian material sebanyak kurang lebih Rp 50 juta dari luas area terdampak sekitar 100 m². ***