Ajaib! Pesantren Al Fath Bocorkan Manfaat Maggot: Solusi Hemat untuk Pertanian dan Peternakan

- 22 Agustus 2022, 15:47 WIB
Ajaib! Pesantren Al Fath Bocorkan Manfaat Maggot: Solusi Hemat untuk Pertanian dan Peternakan
Ajaib! Pesantren Al Fath Bocorkan Manfaat Maggot: Solusi Hemat untuk Pertanian dan Peternakan /Foto Manaf Muhammad/Mediapakuan.com

"Setelah empat atau lima hari sampai seminggu larva akan mulai kelihatan sangat kecil sekali dan itu jumlahnya ribuan. Barulah kita membesarkan 15 sampai 20 hari itu baru bisa kita panen," tuturnya.

Selama waktu pembesaran, maggot harus rutin diberi pakan berupa sampah organik baik itu dari sisa makanan di dapur maupun limbah organik lainnya. "Barulah kita membesarkan 15 sampai 20 hari itu baru bisa kita panen," tuturnya.

Setelah panen, maggot ada yang dipisah untuk dikembangbiakkan guna reproduksi siklus lalat BSF menjadi maggot lagi.

"Pada saat panen ini BSF akan muncul setelah si magot ini berusia sampai 25 hari kemudian menjadi pupa (ulat yang menjadi kepompong)," jelasnya.

Baca Juga: 20 Tahun Tak Dilirik Pesawat Rafale Laku Keras, Usai Operasi Tempur di Afganistan hingga Suriah

Kotoran maggot juga bagus digunakan sebagai pupuk organik. Menurutnya, budidaya maggot ini efektif dalam mengurangi limbah organik dan menghemat biaya pertanian dan peternakan.

Iwan menuturkan, maggot yang dikembangbiakkannya sudah sangat mencukupi kebutuhan pertanian dan peternakan di Ponpes Modern Dzikir Al Fath.

Sementara itu pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan, budidaya maggot merupakan salah satu program Intergrated Farm Education and Entrepreneurship (IFE2) yang dikembangkan olehnya sebagai pembelajaran ketahanan dan kemandirian pangan yang dilakukan oleh santri.

"Pertanian terpadu dari hulu ke hilir semuanya tidak ada sisa zero waste artinya adalah semuanya tidak ada sisa tidak ada limbah," ujarnya.

Fajar menjelaskan pertanian terpadu atau IFE2 juga sebagai contoh bahwa segala ciptaan Allah itu berguna dan tidak ada yang sia sia.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah