MEDIA PAKUAN - Baru-baru ini tersiar sebuah video di Facebook, yang menanyangkan sebuah potret miris dimana Muslim Afrika melakukan shalat beratap pepohonan.
Hal ini ternyata Masih banyak masyarakat di Afrika yang melaksanakan salat berjamaah di bangunan tidak layak, terutama di negara dengan penduduk muslim prasejahtera seperti Uganda.
Melasir juga dari Arabnews.com, menurut Rektor Universitas Islam Uganda, Ahmad Kawesa Sengendo, saat ini Uganda memiliki populasi Muslim sekitar 30 persen dari populasi keseluruhan.
Baca Juga: Ghana Umumkan Dua Kasus Kematian Akibat Virus Marburg
Artinya, populasi Muslim mencapai 10 juta orang. Jadi, jumlah Muslim Uganda dibandingkan Libya dan negara Arab lainnya jauh lebih besar.
Hal di juga dijelaskan dijelaskan Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Response - ACT.
“Di Uganda, masyarakat salat berjamaah di bangunan yang hanya dibangun dari kayu dan daun-daun kering,” kata Faradiba, Senin, 18 Juli 2022.
Salah satunya terlihat di Desa Desa Masabasi, Sub bagian Simu, Distrik Bulambuli, Uganda Timur.
Berdasarkan data sensus pemerintah Uganda tahun 2018, hampir 14 persen penduduk Uganda beragama Islam.
Baca Juga: Menhub Pastikan Bus Merah Putih Selesai Tepat Waktu untuk Persiapan G20