MEDIA PAKUAN - Gelombang tinggi mulai bermunculan di pesisir pantai Sukabumi bagian selatan sejak beberapa hari terakhir.
Gelombang tinggi di pantai Selatan Sukabumi juga sempat membuat belasan perahu milik nelayan rusak.
Perahu nelayan yang sedang ditambatkan di pesisir pantai selatan Sukabumi tidak kuat menahan ombak gelombang tinggi sehingga hancur terbentur.
Baca Juga: Dapat Majikan Keras Kepala, TKW Indonesia Ini Kalau Sudah Terlanjur Harus Dilanjutkan Melayani
Baca Juga: Demi Dapatkan Uang yang Halal, TKW Indonesia Ini Rela Layani Majikan 24 Jam di Arab Saudi
Sementara itu, para wisatawan yang sempat menikmati pemandangan menjauh dari bibir pantai.
Mereka mulai mengemasasi barang untuk mengatisipasi berbagai kemungkinan gelombang makin tinggi
Bukan hanya nelayan, warga yang sedang berlibur di pantai Sukabumi juga merasakan hal yang sama dengan fenomena alam tersebut.
Baca Juga: Dibalik Kencaman Terkait Operasi Militer Turki Ke Suriah, AS Malah Dukung Kelompok Terosris
Salah satunya yang merasakan ombak pantai yang kuat adalah wisatawan asal Kota Sukabumi, Jaman (25).
Dia mengaku Pantai Ujung genteng kecamatan Ciracap kabupaten Sukabumi belakangan ini ombaknya cukup ganas.
"Ombaknya lagi besar banget, saya lagi berenang juga kerasa banget hampir aja kebawa, tapi Alhamdulillah selamat ga apa apa," katanya kepada Media Pakuan, Kamis 26 Mei 2022.
Sementara itu Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Bandung memprediksi gelombang tinggi hari ini khususnya di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Barat tingginya dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan angin kisaran 5 sampai 20 Knot.
Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan angin lebih dominan bergerak dari arah tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 sampai 25 Knot.
Baca Juga: Sudah 35 Tahun di Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Selalu Dapat Bonus di Arab Saudi dari Majikannya
"Maka prediksi gelombang tinggi hari ini 2,5 sampai 4,0 meter. Termasuk perairan selatan Samudra Hindia Sukabumi," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.
Peringatan dini juga diberikan BMKG untuk warga yang beraktivitas di pesisir pantai Sukabumi untuk berhati-hati dengan ketinggian gelombang.***