127 Anggota Geng Motor di Sukabumi Buat Onar Saat Bagi Bagi Takjil, 40 Orang Positif Narkoba Usai Ditangkap

- 27 April 2022, 10:42 WIB
127 Anggota Geng Motor di Sukabumi Buat Onar Saat Bagi Bagi Takjil, 40 Orang Terbukti Positif Narkoba Pasca Ditangkap
127 Anggota Geng Motor di Sukabumi Buat Onar Saat Bagi Bagi Takjil, 40 Orang Terbukti Positif Narkoba Pasca Ditangkap /Media Pakuan/

MEDIA PAKUAN - Polisi mengamankan ratusan anggota geng motor yang bentrok di wilayah Kota Sukabumi tepatnya Jalan Pelda Suryanta Kelurahan Nanggeleng, Kecamatan Citamiang.

Bentrokan antara dua kelompok bermotor Sukabumi itu diawali dengan acara bagi bagi takjil. Namun nyatanya kegiatan berbagi kasih itu justru malah menimbulkan kericuhan di lingkungan masyarakat.

Alhasil sebanyak 127 anggota geng motor dan 61 unit kendaraan roda dua dari kedua belah pihak diamankan Polres Sukabumi Kota. Dari keseluruhan, 13 di antaranya merupakan perempuan dan beberapa masih tergolong di bawah umur.

Baca Juga: Cegah Kehancuran yang Lebih Parah, Sekjen PBB Siap Bertemu Vladimir Putin di Moskow

Usai dilakukan pemeriksaan, terungkap fakta lain bahwa 40 orang di antaranya dinyatakan positif narkoba dan obat obatan terlarang.

"Hingga saat ini, anggota masih melakukan pemeriksaan terhadap gerombolan bermotor tersebut. Hasil pemeriksaan ada 40 orang yang positif narkotika maupun obat-obatan berbahaya. Bagi yang kedapatan positif mengkonsumsi narkotika, akan diproses sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan jika saat penggeledahan tidak ditemukan tindak pidana maka akan kami lakukan pendataan hingga pembinaan," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin, Rabu 27 April 2022.

Zainal menambahkan pihaknya akan terus tingkatkan pengamanan terutama di jam jam rawan potensi terjadinya kerusuhan yang ditimbulkan geng motor maupun kelompok lainnya.

Baca Juga: Drama Susul Menyusul, Man City Akhirnya Tumbangkan Real Madrid dengan Susah Payah di Etihad

"Kami akan meningkatkan kegiatan preventif dan preemtif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat mengganggu kondusifitas lingkungan. Karena seperti yang diketahui bersama, ketika salah satu kelompok bermotor ini bersinggungan dengan kelompok lain, maka berpotensi terjadi bentrokan hingga menimbulkan gangguan Kamtibmas," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Siti Andini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x