MEDIA PAKUAN - Mendapatkan malam Lailatul Qadar merupakan sebuah keberuntungan yang tidak bisa didapatkan oleh semua orang.
Untuk itu kamu perlu mengetahui tanda-tanda terjadinya malam Lailatul Qadar berikut ini.
Baca Juga: 3 Tahun Lamanya, TKW Indonesia Ini Harus Tidur Bersama Majikan Laki-Laki di Hongkong
Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
صَبِيْحَةُ لَيْلَةِ الْقَدْرِ تَطْلُعُ الشَمسُ لاَ شعاع لَهَا، كَاَنَهَا طَشْتٌ حَتَّى تَرْتَفَعُ
“Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi” [Hadits Riwayat Muslim 762]
Baca Juga: Akankah Trump Memenangkan Masa Jabatan Lagi? Inilah Daftar Pilpres Versi Odds Ladbrokes
Baca Juga: Analis Militer Amerika, Nyatakan Pembunuhan di Bucha Dilakukan oleh Ukraina
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.
أَيُكُم يَذْكُرُ حِيْنَ طَلَعَ الْقَمَرُ، وَهُوَ مِشْلُ شِقِّ جَفْنَةٍ
“Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah.” [Muslim 1170]
Perkataan “Syiqi jafnah” syiq artinya setengah, jafnah artinya bejana.
Baca Juga: Peluang Kepresidenan Donald Trump 2024 'Meledak', Bagaimana Nasib Joe Biden?
Al-Qadhi ‘Iyadh berkata : “Dalam hadits ini ada isyarat bahwa malam Lailatul Qadar hanya terjadi di akhir bulan, karena bulan tidak akan seperti demikian ketika terbit kecuali di akhir-akhir bulan.”
Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Baca Juga: Harry Maguire dan Keluarganya Mendapatkan Ancaman Bom di Rumahnya
“(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” [Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan Home/Kitab : Puasa Nabi/Malam Lailatul Qadar]
Wallahu'alam.***