Network
MEDIA PAKUAN - Sambil menunggu adzan Maghrib, ratusan santri pondok pesantren dzikir Al Fath bertadarus Al Qur'an di Alun Alun Kota Sukabumi, Minggu, 17 April 2022.
Kebiasan tersebut usai melakukan shalat ashar di masjid agung Kota Sukabumi, para santri langsung membuka Al Qur'an dan mengkhatamkan secara berjamaah.
Ngabuburut selama bulan puasa Ramadan ini, menjadi kegiatan rutin dilakukan pesantren Al Fath.
Baca Juga: Setelah Bantu! Manchester United Raih Kemenangan
NGAOS atau singkatan dari Ngaji On The Street adalah merupakan tradisi untuk membangun dan menambah kecintaan pada para santriwan dan santriwati pada al quran.
Kegiatannya diisi dengan mengkhatamkan Al-Qur'an di fasilitas publik sambil menjaga kebersihan. Kegiatan ini dilakukan sore hari sambil menanti waktu berbuka puasa atau ngabuburit.
Namun sejak dua tahun ke belakang, kegiatan ini terpaksa ditunda karena pandemi Covid 19 yang melonjak.
Tujuannya tak lain untuk membumikan Al-Quran agar warga terutama umat Islam semakin dekat dengan kitab sucinya.
Baca Juga: Swedia: Pemimpin Partai Sayap kanan Denmark Bakar Alquran Di Bawah Perlindungan Polisi
"Untuk membumikan Al Qur'an di kota Sukabumi dengan tadarus Al-Qur'an, Mengajak warga kota Sukabumi khususnya untuk memuliakan Ramadhan dengan membaca Al Qur'an," kata Kepala Sekolah SMP Islam Tahfidz Qur'an Al Fath Dede Setiawan.
Kegiatan NGAOS juga ditekankan agar santri terbiasa dengan Al Qur'an di manapun berada ketika sudah terjun ke masyarakat.
"Mengharap keberkahan di bulan penuh berkah," ucapnya.
Di momen bulan Ramadhan ini, pesantren dzikir Al Fath kembali mengadakan kegiatan Ngaji On The Street setelah terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2019.***
