MEDIA PAKUAN - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi persolan baru bagi driver ojek online di Kota Sukabumi.
Driver ojol asal Kota Sukabumi Devi Maulana Sofa mengaku BBM menjadi sesuatu yang krusial bagi warga yang berprofesi sehari harinya membawa kendaraan bermotor.
Maka dia bersama ratusan driver ojol lain ikut aksi unjuk rasa Aliansi Rakyat Sukabumi Menggugat untuk menolak kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, BBM serta PPN pada Selasa 12 April kemarin.
"Kalau misalkan untuk kami itu sangat senang ya kita dapat kabar gembira ya kalau memang BBM itu tidak naik karena kalau BBM naik 1.000 - 2.000 itu dampaknya sangat besar bagi kami karena kami tiap hari menggunakan BBM untuk ngojek online," katanya, Rabu 13 April 2022.
Menurutnya kenaikan harga BBM jenis Pertamax turut berpengaruh terhadap ketersediaan jenis pertalite yang harganya lebih murah.
"Kalau misalkan naik BBM itu tidak ditekankan atau kita menolak kami mau bawa pulang apa ke rumah sedangkan sekarang saja pertalite sudah susah kami pun sudah susah bawa duit ke rumah anak anak kami mau makan apa dapur kami kaya gimana," ungkapnya.
"Dan dari pagi sampai malam kami itu selalu di jalan dan menggunakan bahan bakar BBM," tukasnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Astra International Aprl 2022, 2 Formasi Kosong Berikut Link Pendaftaran Online
Bukan hanya itu, menurutnya kesulitan yang dialami Driver ojek online berlipat sebab kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen juga memberatkan mereka.
Editor: Siti Andini
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
-
Pastikan Stok BBM Aman, Polisi Cek dan Sosialisasikan Pertalite Subsidi di SPBU Palabuhanratu Sukabumi
-
Hindari Motor, Kendaran Roda Empat Terbalik di Cimaja Cikakak Sukabumi
-
Penantian 7 jam, Walkot dan DPRD Kota Sukabumi Akhirnya Muncul di Demo 12 April: Massa Sempat Bakar Bakaran
-
Jadwal Samsat Keliling Kota Sukabumi hari ini, Rabu 13 April 2022, Ada di Dua Lokasi