MEDIA PAKUAN - Demonstrasi mahasiswa dan warga masyarakat di Kota Sukabumi belum usai hingga Selasa 12 April 2022 malam pukul 19.30 WIB.
Massa yang tadinya berjumlah seribuan kini masih berorasi di pusat kota Sukabumi tepatnya di Tugu Adipura.
Massa meminta pejabat daerah Kota Sukabumi hingga pusat untuk ikut hadir di tengah aksi unjuk rasa di Tugu Adipura dan memenuhi tuntutan mereka.
"Maka kami tegaskan kita tidak akan membubarkan diri ketika walkot, DPRD dan perwakilan DPR RI tidak mau menemui kami di sini untuk menjawab tuntutan yang kita adukan," kata Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Anggi Fauzi.
Sejumlah tuntutan disampaikan yaitu mengenai kenaikan harga dan kelangkaan BBM dan minyak goreng, persoalan reforma agraria, serta pemulihan ekonomi nasional.
"Ingin menolak kenaikan harga bbm, walaupun pertamax itu minyak dunia tetapi kan hari ini pertalite susah," ucapnya.
Baca Juga: Lucinta Luna Ingin Jadi Wanita Kalem Agar Dilirik Banyak Lelaki, Netizen Beri Komentar Nyeleneh
"kita juga mengkirisi kenaikan harga bahan pokok, akibat kenaikan pertamax, pertalite susah sehingga bahan pokok ikut naik," katanya.
Mereka juga menolak pemindahan ibukota negara di tengah persoalan ekonomi belum terselesaikan.
"stop dulu berbicara pemindahan ibu kota. Kita menginginkan fokus dulu utk pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi ini," tukasnya.
Selain itu mereka meminta pemerintah tegas dan tidak tunduk terhadap mafia tetapi harus lebih berpihak kepada rakyat.
Baca Juga: Budaya Pacaran di Arab Saudi Sudah Mulai Merajalela? Ternyata Ini Penyebabnya yang Bikin Heboh
"Kita meminta jgn sampai negara kalah oleh oknum dan mafia, kelangkaan kenapa bisa terjadi ini kan tidak berbanding lurus dgn geografis yg punya kebun sawit besar knp sulit? Blm ada tanggapan," katanya.
"Dan Kenapa pertalit susah? Artinya di sini ada mafia, pemerintah dan negara harus memastikan bahwa ketersediaan migor dan pertalit mampu menjawab kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: PBB Akan Adili Vladimir Putin Secara Pribadi Terkait Kasus Pemerkosa dan Kejahatan Perang
"Menuntut kpd pemerintah pusat maupun darrah utk segera menuntaskan reforma agraria yg ada di negara ini bagaimana bisa mewujudkan reforma agraria sejati," paparnya.
Anggota DPR RI fraksi partai PDIP Ribka Tjiptaning yang sempat hadir menanggapi aksi unjuk rasa itu sebagai hal yang wajar seperti di daerah lain.
Baca Juga: Budaya Pacaran di Arab Saudi Sudah Mulai Merajalela? Ternyata Ini Penyebabnya yang Bikin Heboh
"Tadinya kan saya mau menerima secara tertulis supaya di DPR disampaikan kita baru dengar orasi-orasi walaupun kita sudah mendengar kita tahu lah sudah menangkap maksudnya tapi juga lebih baik kalau petisi itu disampaikan secara tertulis," Katanya.
Tapi sepertinya mereka menolak tidak menerima kalau DPR yang datang satu dan DPRD tidak sepertiga seperti yang mereka kehendaki paling tidak kita sudah menangkap bahwa itu seperti yang disampaikan di daerah daerah lain ke pusat," katanya di gedung DPRD Kota Sukabumi.
Terpantau hingga pukul 19.30 wib, massa Demonstrasi masih berorasi di Tugu Adipura Kota Sukabumi sambil menunggu para pejabat datang.