Banjir Bandang Terparah di Kota Sukabumi dalam 30 tahun Terakhir, Akankah Sungai Cisuda Dinormalisasi?

- 20 Februari 2022, 07:00 WIB
Dampak banjir banjar di Kota Sukabumi.
Dampak banjir banjar di Kota Sukabumi. /Mediapakuan.com/Manaf Muhammad
 
MEDIA PAKUAN - Banjir bandang yang melanda wilayah Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi pada 17 Februari 2022 lalu menyebabkan dampak cukup parah baik kerugian material maupun korban jiwa.
 
Sedikitnya 3 RW di Kelurahan Jayaraksa, Baros, Kota Sukabumi terkena dampak banjir bandang akibat luapan Sungai Cisuda.
 
Bencana banjir bandang terparah di Kota Sukabumi dalam beberapa tahun terakhir tersebut turut menjadi perhatian pemerintah provinsi dan pusat.
 
 
Meluapnya aliran Sungai Cisuda ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama menjadi penyebab utama banjir bandang yang menewaskan satu warga.
 
Yang paling darurat terjadi peluapan debit air di sekitar kawasan jembatan merah kecamatan Baros yang menyebabkan banjir bandang.
 
Potensi banjir susulan dikhawatirkan masih akan terjadi ketika cuaca ekstrem melanda yang membuat warga sekitar khawatir.
 
 
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera menindaklanjuti penyebab meluapnya aliran Sungai Cisuda. Sebab hal itu terjadi berulang kali ketika hujan lebat mengguyur.
 
"Ya nanti kan harus diteliti juga soalnya kalau dari laporan ini kan terakhir besar ini tahun 90 berarti ini kan karena cuaca ekstrem dari jam 2 sampai jam 8 hujan besar tidak berhenti tentulah itu tidak lazim ya kita nanti juga cek ke BMKG apakah ada pola yang sama di masa depan supaya kita lebih waspada," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ketika meninjau lokasi bencana di kecamatan Baros Kota Sukabumi, Sabtu 19 Februari 2022.
 
Pemerintah daerah Kota Sukabumi pun tidak akan abai. Walikota Achmad Fahmi mengatakan pihaknya akan melakukan normalisasi di aliran sungai.
 
"Kondisi sungai sejauh ini aman sampai saat ini dari pantauan tadi siang. Insyaallah besok kita akan menurunkan pak kadis PU sejak tadi beliau sudah melakukan pengontrolan nanti kita akan lihat seperti apa strateginya," ungkapnya.
 
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Sukabumi Asep Irawan mengatakan akan melakukan tindak lanjut penanganan yang melibatkan pemerintah provinsi.
 
"Sungai cisuda rencana akan dinormalisasi oleh DPUTE Kota Sukabumi bersama balai sumber daya air provinsi Jawa Barat. Lokasinya direncanakeun mulai dari jalan lingkar sd sekitar jembatan merah," kata Asep ketika dihubungi Media Pakuan, Sabtu 19 Februari 2022.
 
 
Mengenai teknis pelaksanaannya, Asep mengatakan akan lakukan kajian mendalam dengan meninjau situasi di lapangan.
 
"Baru mau dikoordinasikan besok. Normalisasi akan dilaksanakan baik secara manual manual maupun dg oeralatan (backhoe). Tergantung kondisi medan yamg akan dihadapi, lihat situasi di lapangan," pungkasnya.
 
Adapun data yang diperoleh dari pemerintah Kota Sukabumi, terdapat 696 KK dengan 1.670 jiwa, kemudian 46 rumah yang rusak berat, 38 rusak sedang dan 146 rusak ringan di tiga RW kelurahan Jayaraksa kecamatan Baros yang terdampak banjir bandang akibat luapan Sungai Cisuda.***

Editor: Adi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x